Tradisi Tumpek Uduh, dr. Bagus: Momentum ini Sangat Baik untuk Manusia
Denpasar, PancarPOS | Hari ini, umat Hindu kembali melaksanakan Rahine Tumpek Uduh. Tumpek Uduh ini, juga disebut Tumpek Wariga, Tumpek Bubuh atau Pengatag yang dirayakan setiap 6 bulan sekali di hari atau Rahina Saniscara (Sabtu) Kliwon, Wuku Wariga, tepat 25 hari sebelum Hari Raya Galungan. Makna Tumpek Uduh ini, juga menjadi arti penting bagi Direktur Utama (Dirut) RSU Puri Raharja, dr. Gede Bagus Darmayasa, MM., M.Repro.
Dikatakan, Direktur Rumah Sakit Bali Mandara (Direktur RSBM periode tahun 2018-2020) yang dilantik pada Selasa, 3 Juli 2018 oleh Gubernur Bali, Dr.Ir. Wayan Koster, MM., itu, pemujaan pada Tumpek Uduh adalah persembahan kepada manifestasi Tuhan sebagai Dewa Sangkara penguasa Tumbuh-tumbuhan. “Momentum ini sangat baik untuk manusia, begitu pentingnya tanaman dan alam dalam arti yang sangat luas, sehingga menjadi harmoni dalam kehidupan ini,” katanya.
“Secara jasmaniah manusia dapat menghirup oksigen, memanfaatkan akar, batang umbi buah, bunga dan daun dari tumbuhan untuk memenuhi kebutuhan hidup kita,” beber Dr. Bagus sapaan akrab Direktur UPTD Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Bali periode tahun 2014 hingga 2017 itu, seraya menjelaskan, secara rohaniah, manusia bisa menikmati keindahan alam, kesegaran dan kebugaran, sehingga pikiran manusia cerah dan bersih, bahagia aman dan sentosa. tim/ama/ksm