PT. Jamkrida Bali Mandara Jalin Kerja Sama KURDAGAS, Bersama BPR Majukan UMKM Lokal di Bali

Denpasar, PancarPOS | PT. Jamkrida Bali Mandara yang beralamat di Jalan Surapati No.8, Dangin Puri, Denpasar terus menunjukan keseriusannya menjalin kerja sama dengan BPR milik Pemkab Gianyar melalui program KURDAGAS (Kredit Usaha Rakyat Daerah Keluarga Pra Sejahtera). KURDAGAS akan menjadi inovasi baru untuk memajukan ekonomi daerah yang didanai oleh APBD Gianyar, khususnya untuk keluarga prasejahtera yang mempunyai usaha produktif, seperti para pedagang canang atau tukang banten, maupun jenis usaha lainnya.

KURDAGAS tersebut dilakukan oleh BPR milik Pemkab Gianyar dan PT. Jamkrida Bali Mandara sebagai penjamin, dalam platform kredit yang dimulai dari Rp5 juta sampai dengan Rp50 juta. Direktur Utama PT Jamkrida Bali Mandara, I Ketut Widiana Karya, SE., MBA., mengakui layanan kredit tersebut nantinya PT Jamkrida Bali Mandara sebagai penjamin, sehingga untuk seleksi pengajuan KURDAGAS tersebut sangat ketat, dengan salah satu syarat harus memiliki Kartu Pra Sejahtera.
“Dengan adanya KURDAGAS tersebut dijadikan contoh nasional oleh OJK dan di TPKAD sendiri menjadi program unggulan,” ujarnya di Denpasar, pada Senin (28/7/2024). Ditambahkan Widiana Karya, sejatinya dengan adanya KURDAGAS sendiri untuk mempercepat akses keuangan daerah, dan meningkatkan pertumbuhan UMKM lokal di Bali. Hal ini juga sudah berdasarkan Perda Pendirian PT Jamkrida Bali Mandara, sebagai penjaminan UMKM yang menjadi tugas pokok. “KURDAGAS ini merupakan sebagai bentuk dukungan PT Jamkrida Bali Mandara dalam mempercepat akses keuangan daerah,” paparnya.

Dampak berjalannya KURDAGAS ini, diakui telah menjadi percontohan untuk kabupaten lain, dan Kabupaten Badung sendiri juga mengikuti program ini. Hanya saja, Kabupaten Badung tidak memiliki BPR, sehingga menggunakan layanan Bank BPD Bali dengan program Sidhi Kumbara. Menariknya nasabah UMKM dalam pengembalian kredit cukup membayar pokoknya saja tidak dikenakan bunga pinjaman. “Begitu juga dengan Kabupaten Bangli dimana kerja sama dengan PT. Jamkrida Bali Mandara dikhususkan pada TKI (Tenaga Kerja Indonesia) dengan Program Kredit Pekerja Migran Indonesia dan Jamkrida-lah sebagai penjamin kreditnya,” ujarnya.
Tidak hanya itu saja, capaian kinerja pada semester I 2024 diakui Ketut Karya sudah melampaui dari target yang telah ditetapkan, dan pihaknya juga sudah mempersiapkan cadangan bisnis lainnya yang sesuai dengan POJK, dimana pada total pendapatannya mencapai 132% dengan realisasi Rp29.982.441.286. Pihaknya juga sangat optimis target di 2024 bisa tercapai. “Kita pada target 2024 sangat optimis bisa tercapai,” ucapnya. Bahkan, pada semester II nanti pihaknya akan lebih menggenjot pengembangan bisnis dengan penjaminan untuk proyek. Pasalnya, proyek pemerintah saat ini perkembangannya cukup baik dibandingkan pada tahun sebelumnya.

“Di Bali sendiri pertumbuhan ekonomi sekarang cukup besar dan sudah mencapai nasional,” akuinya. Perlu diketahui saaat ini PT Jamkrida Bali Mandara dalam rangka pengembangan bisnis dan seijin PSP serta OJK telah memiliki perusahaan pembiaayaan dengan mengakuisisi PT SBV dengan nama baru, yaitu PT BDF Ventura. Dan yang terbaru PT Jamkrida Bali Mandara ditugaskan oleh PSP untuk melakukan kerjasama dengan PT SBDJ yaitu cucu perusahaan PT Jamkrida Bali Mandara dalam rangka pembangunan transportasi berbasis kereta di Bali. tra/ama
