Unud Gelar Workshop Kuesioner Tracer Study 2023
Badung, PancarPOS | Unit Pengembangan Karier dan Alumni Universitas Udayana (UPKA Unud) menyelenggarakan Workshop Kuesioner Tracer Study tahun 2023 dan Penetapan Populasi Alumni Periode Wisuda 146-151 bertempat di Gedung Agrokomplek Kampus Unud Sudirman Denpasar, Selasa (23/5/23). Workshop ini dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Prof. Ir. Ngakan Putu Gede Suardana, MT.,Ph.D.,IPU.
Dr. Kadek Dwita Apriani, S.Sos.,M.I.P selaku Ketua UPKA Unud dalam hal ini menyampaikan, tujuan workshop ini adalah untuk me-review capaian dari Indikator Kinerja Utama (IKU) 1 yang terkait dengan tracer studi dari tahun sebelumnya. Kenaikan IKU 1 pada tahun sebelumnya sebesar 26,26%, tentu di tahun berikutnya target IKU 1 bisa mencapai lebih dari 40%, dan semua itu baru bisa dicapai dengan catatan ada persamaan persepsi, persamaan tekad dan juga keinginan untuk tetap bekerja keras dan cerdas dari seluruh stake holder yang hadir. Workshop ini juga diselenggarakan untuk mengapresiasi kerja rekan-rekan yang telah membantu pencapaian IKU 1 di tahun sebelumnya dan menentukan langkah-langkah strategis apa yang akan kita lakukan untuk mencapai target IKU 1 di atas 40% pada tahun berikutnya yaitu tracer study 2023 terhadap lulusan S0, S1, dan Profesi Kesehatan yang wisuda pada tahun 2022.
Secara teknis ada beberapa perbaikan dari kusioner tracer studi yang memang merupakan arahan dari Dikti yang tentu saja harus diadopsi oleh universitas. Setiap revisi tentu akan melibatkan banyak pihak, selain pengisi kuesioner, juga mereka yang menyebarkan informasi dari proses pengisian kusioner tracer studi. Evaluasi juga terus dilakukan dan hasil dari tracer studi tersebut kemudian dipergunakan bukan hanya untuk mencapai IKU 1, akan tetapi juga untuk perbaikan prodi kedepannya. “Oleh sebab itu Koordinator Program Studi, UP3M, dan LP3M juga dilibatkan dalam hal tersebut karena ada kaitanya proses tracer studi ini dipergunakan sebagai bahan evaluasi untuk perbaikan kurikulum,” ucap Ketua UPKA.
Prof. Ir. Ngakan Putu Gede Suardana dalam kesempatan ini mengatakan, tracer study merupakan salah satu komponen IKU 1 antara Kementerian dengan Rektor Unud untuk mengetahui berapa jumlah lulusan Unud tahun 2022 yang telah ditracing. Banyaknya jumlah lulusan yang mendapatkan pekerjaan kurang dari 6 bulan, jumlah lulusan yang berwirausaha, serta jumlah mahasiswa yang melanjutkan studi kurang dari 12 bulan yang perlu untuk diketahui. Tentunya ini juga merupakan feedback kepada program studi sebagai bahan evaluasi. Selain itu juga pemenuhan IKU 60 persen bisa terpenuhi, jika kurang dari angka tersebut, perlu dievaluasi oleh program studi. Dari Biro Kemahasiswaan dalam meningkatkan capaian tracer study juga sudah melakukan Udayana Career Days, pendampingan lulusan untuk mendapatkan pekerjaan, mengundang mitra untuk merekrut dan sebagainya.
Pelaksanaan tracer study di Unud dari pengalaman yang ada, sebenarnya cukup tinggi responsnya yaitu rata-rata 80 persen dari seluruh fakultas. “Kalaupun responsnya tinggi tapi kalau probability dari lulusan kita kurang dari 60 persen, ini yang menjadi masalah. Kalau tahun ini menurut kita di atas 40 persen probabilitynya, tetapi dari kementerian hitungannya beda,” ujar Prof Ngakan.