Komisi III DPRD Tabanan Dorong Optimalkan PAD Pengelolaan Dermaga Bedugul
Tabanan, PancarPOS | Pengelolaan Dermaga Bedugul yang terletak di Kecamatan Baturiti, Tabanan, kini resmi diserahkan dari pemerintah pusat kepada Pemerintah Kabupaten Tabanan. Komisi III DPRD Tabanan mengingatkan Pemkab Tabanan untuk memaksimalkan pengelolaan Dermaga Bedugul sebagai salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Ketua Komisi III DPRD Tabanan, Anak Agung Dhama Putra, mengungkapkan rasa optimisme terkait perkembangan pajak daerah, meskipun retribusi daerah masih mencapai 81%. Ia berharap, dengan adanya kebijakan opsen pajak yang akan diterapkan tahun depan, penerimaan daerah dapat lebih meningkat. “Opsen pajak ini menjadi salah satu sumber potensial yang dapat meningkatkan PAD di tahun depan,” ungkapnya di Tabanan, Kamis (23/1/2025).
Selain itu, dalam rapat tersebut juga dibahas tentang pengelolaan aset daerah, terutama terkait Dermaga Bedugul yang kini telah sepenuhnya menjadi milik daerah. Dhama Putra menekankan bahwa pengelolaan dermaga ini, baik secara mandiri atau melalui pihak ketiga, memiliki potensi besar sebagai sumber PAD. Ia berharap, pengelolaan dermaga dapat dilakukan secara maksimal, mengingat statusnya yang jelas sebagai aset daerah.
Tak hanya itu, Dhama Putra juga menyoroti pengelolaan aset perkebunan daerah, yang selama ini hanya dikenakan retribusi sebesar Rp 300.000 per hektar. Ia menilai jumlah tersebut terlalu kecil dan perlu ditinjau kembali, mengikuti aturan baru pemerintah yang melarang pengenaan retribusi untuk beberapa jenis aset. Ia mengusulkan agar mekanisme pengelolaan aset perkebunan bisa melibatkan masyarakat melalui perjanjian kerja sama (MoU), namun dengan syarat adanya sosialisasi yang tepat agar kebijakan tersebut tidak menimbulkan masalah di kalangan masyarakat.
Menanggapi potensi PAD dari pengelolaan Dermaga Bedugul dan aset lainnya, Dhama Putra menyatakan bahwa meski belum dapat memastikan persentase kontribusi PAD yang dihasilkan, pengelolaan yang baik di masa depan diyakini dapat memberikan dampak positif bagi keuangan daerah. “Ini masih dalam tahap perencanaan, jadi kita belum bisa memastikan persentasenya,” tutupnya. mas/ama/*
