Daerah

Pemkab Jembrana Tambah Dokter Hewan dan Gratiskan Pemeriksaan Ternak



Jembrana, PancarPOS | Upaya Pemkab Jembrana mewujudkan kemandirian pangan khususnya disektor peternakan terus dilakukan. Peternakan prioritas, karena besarnya potensi Jembrana disektor ini didukung lahan serta lokasinya yang luas memudahkan warga peternak mencari pakan. Salah satu langkah meningkatkan sektor peternakan diantaranya dengan menambah jumlah tenaga dokter hewan. Keberadaan mereka vital bertanggung jawab terhadap kesehatan ternak warga, memberikan edukasi dan sosialisasi sekaligus penanggulangan penyakit. Tujuan akhirnya tentu untuk meningkatkan ketahanan pangan serta kesejahteraan masyarakat.

1bl-bn#7/1/2020

Dikatakan Kabid Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat, drh. I Wayan Widarsa ditemui diruang kerjanya, Selasa (14/1/2020), penambahan dokter hewan diadakan secara bertahap, baik itu melalui pengadaan CPNS maupun kontrak khusus. “Saya catat pada 2011 lalu , kita hanya mempunyai tenaga dokter sebanyak 4 orang . Jumlah itu tentu saja jauh dari cukup mengingatnya banyak populasi ternak serta warga peternak yang harus dilayani,“ ujar Widarsa. Atas komitmen pimpinan daerah secara perlahan kuota yang ideal coba dipenuhi. Hingga sekarang total tenaga dokter hewan yang bekerja di Pemkab Jembrana sudah sebanyak 22 orang. Artinya tiap kecamatan sudah tercover 2 orang yang rutin melakukan kunjungan di wilayah binaannya masing—masing.

Baca | Bali Dibanjiri Ikan Tuna Luar Pulau, Kadis Perikanan Justru Sebut ATLI Senang Tuna Luar Bali

Selain itu kata Widarsa, apabila ada keluhan dari warga terkait kondisi ternaknya mereka juga diwajibkan segera turun kebawah. Bahkan penanganan ternak warga itu digratiskan karena pemerintah daerah sendiri telah menanggung termasuk obat yang diperlukan. “Kita wajibkan mereka untuk turun kebawah secara terjadwal termasuk apabila ada laporan warga . Kita sasar kelompok ternak dan warga peternak. Pelayanan dihari kerja kita gratiskan. Tapi apabila ternak yang diperiksa merupakan hibah pemerintah atau milik kelompok tetap kita gratiskan , kendati pemeriksaan dihari libur,” sambung Widarsa. Selain menyasar ternak warga, pihaknya juga rutin melakukan pengecekan kesehatan Rumah Potong Hewan ( RPH) di pasar. Pemeriksaan rutin untuk memastikan kesehatan dan keamanan ternak sebelum ternak itu dipotong dan dikonsumsi warga. Pemeriksaan juga berlaku bagi pemindahan pulau hewan oleh pengusaha.

1bl-bn#5/1/2020

Dari sisi penanggulangan penyakit, pihaknya juga rutin melakukan vaksin gratis . Khususnya untuk jenis hewan kesayangan seperti kucing dan anjing. Pelayanan dilakukan terjadwal menyasar desa/kelurahan. “Untuk penyakit di Jembrana yang masih menjadi persoalan adalah zonasi rabies. Kita sudah petakan untuk zona merah di Jembrana ada di dua desa yakni desa Baluk dan kelurahan Sangkaragung. Sementara Langkah preventif yang dilakukan adalah pemberian vaksin massal serta mengoptimalkan pelayanan langsung seperti distand pemeriksaan hewan gratis saat berlangsungnya car free day (CFD). “Kalau sudah terjangkit, barulah kami ambil langkah eliminasi. Hal ini terpaksa dilakukan kalau kondisinya sudah memburuk, juga agar tidak membahayakan lainnya. Ini penting rabies sangat mematikan,” lanjutnya.

Baca | Penjualan Tembus Rp460 Miliar, Crown Group Sasar Prospek Pasar Properti Tahun 2020 Makin Cerah

Ia menyadari tidak sepenuhnya warga bisa memahami akan konsep eliminasi. Banyak tantangan saat eliminasi terutama dari warga pemilik hewan yang diduga terindikasi rabies. “Pro kontra di lapangan pasti ada. Petugas kami sering ditegur pemilik saat akan mengeliminasi. Bahkan kami sampai meminta pendampingan pihak Babinkamtibmas desa. “Tapi percayalah langkah itu diambil untuk mencegah masalah yang lebih besar timbul. Petugas tentu tidak serampangan saat mengeliminasi, ada dasar/tanda -tanda dan telah berkordinasi dengan pihak desa/kelurahan,” pungkasnya. mas/ama



MinungNews.ID

Saluran Google News PancarPOS.com

Baca Juga :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *



Back to top button