Kemenangan Giri-Asa Lampui Target, Tanda Pertarungan Sesungguhnya di Tahun 2024

Badung, PancarPOS | Kemenangan pasangan calon (Paslon) I Nyoman Giri Prasta dan I Ketut Suiasa yang dikenal Giri-Asa dengan pertarungan yang sengit melawan Kolom Kosong atau Kotak Kosong (Koko) di Pilkada Badung tidak perlu dipertanyakan lagi. Namun dibalik kemenangan itu dengan angka perolehan suara fantastis dan jauh melampaui target 92 persen, menandakan akan ada pertarungan sesungguhnya di Pemilu serentak tahun 2024. Apalagi hasil pencoblosan pada Rabu (9/12/2020) suara Giri-Asa menembus angka 94 persen lebih. Dimana sesuai pengitungan cepat oleh jajaran DPC PDIP Badung, perolehan suara sementara mencapai 285.250 suara dengan presentase 94,69. Sementara itu, kotak kosong hanya memperoleh sisanya 16.152 suara atau 5,36 persen. “Artinya di masa pandemi strategi komunikasi tim kampanyenya antar koalisi sangat bagus sekali dan para kader sudah menjalankan tanggung jawabnya secara maksimal di wilayahnya masing-masing,” ungkap politisi senior yang juga tokoh masyarakat di Kuta Utara, I Made Sudiana, SH., MH., ditemui di Badung, Jumat (11/12/2020) malam. Mantan Wakil Bupati Badung itu menjelaskan, kemenangan Giri-Asa merupakan wujud hasil kinerja Giri-Asa dari sisi pembangunan, diantaranya pembuatan jalan-jalan masuk desa yang sangat dirasakan oleh masyarakat Badung.

Bahkan sampai ada slogan yang sangat popular, “Hidup di Badung Mule Jaen”. Artinya, kehidupan masyarakat Badung dari lahir hingga meninggal sudah ditanggung oleh pemerintah daerah era kepemimpinan Giri-Asa. “Menangnya Giri-Asa melawan kotak kosong menandakan visi-misinya bisa diterima oleh masyarakat Badung. Ditambah lagi dengan adanya kekompakan tim kemenangan,” jelas Sudiana seraya menambahkan, melalui capaian suara Giri-Asa melebihi target membuktikan kandidat yang diusung PDI Perjuangan bersama mitra koalisi itu, mempunyai nilai tawar dan bergaining di internal partai semakin kuat di pertarungan politik tahun 2024 . “Saya berharap sebagai simpatisan kemenangan Giri-Asa bisa mengantarkan dirinya mendapatkan karir yang lebih strategis lagi,” paparnya sekaligus melanjutkan, angka kemenangan Giri-Asa yang melebihi target itu, menandakan sebagai kader partai, Giri Prasta peluangnya tidak main-main karena bisa maju Bali 1. Hanya saja peluang itu, juga tergantung internal partai untuk menyeleksi Giri Prasta apakah layak menjadi calon Bali 1 (Gubernur Bali) atau Bali 2 (Wakil Gubenur Bali). Sedangkan jika berbicara prestasi Ketua DPD PDIP Bali, Wayan Koster yang juga Gubernur Bali sudah mengatarkan kemenangan Pilkada serentak di 5 kabupaten, sehingga masih harus lebih ditingkatkan.

“Saya kira prestasi Pak Ketua DPD (Wayan Koster, red) harus ditingkatkan lagi. Sebab saya melihat Kabupaten Negara pada Pilkada 2020 sudah kecolongan,” tegasnya sembari berharap, dengan terpilihnya kembali Giri-Asa sangat menginginkan ada pergerakan sektor ekonomi baru selain pariwisata, yaitu membangkitkan sektor pertanian sebagai penggerak ekonomi yang bersinergi dengan pariwisata. Dimana hasil pertanian di Badung tidak perlu sampai dijual keluar daerah, cukup dijual ke pelaku akomodasi hanya saja hasil pertanian dengan kualitas yang baik. “Hasil produksi pertanian di Badung maupun Bali harus bisa bersinergi dengan pariwisata. Sebab di masa pandemi pertanian di Bali gairah ekonominya cukup menggiurkan,” pungkasnya. tra/ama