Ket foto: Ketua DPP PDI Perjuangan, Drs. I Made Urip, M.Si saat memberikan Sosialisasi Pemahaman 4 Pilar Kebangsaan bagi Pengurus Ranting dan Anak Ranting PDIP se-Kecamatan Marga.
Tabanan, PancarPOS | Usai membius pemahaman 4 Pilar Kebangsaan bagi seluruh anggota organisasi sayap PDIP, yakni BMI (Banteng Muda Indonesia), TMP (Taruna Merah Putih), Repdem (Relawan Perjuangan Demokrasi) Ganti (Gerakan Nelayan Tani Indonesia) dan Bamusi (Baitul Muslimin Indonesia), Ketua DPP PDI Perjuangan, Drs. I Made Urip, M.Si kembali turun gunung untuk memberikan Sosialisasi Pemahaman 4 Pilar Kebangsaan yang dirangkai dengan Pendidikan Politik dan Konsolidasi Internal Kader Partai yang dipusatkan di Sekretariat DPC PDIP Tabanan, Minggu (4/10/2020).
1bl#bn-14/9/2020
Selaku Anggota Komisi IV DPR RI terpilih lima periode itu, langsung disambut ratusan kader banteng dan simpatisan partai se-Kecamatan Marga untuk diberikan pemahaman 4 Pilar Kebangsaan. Kegiatan diawali dengan pendidikan politik dan konsolidasi kader partai yang dihadiri Anggota Fraksi PDIP DPRD Bali I Ketut Purnaya, Sekretaris dan Bendahara DPC PDIP Tabanan, I Nyoman Arnawa alias Komet dan Agung Dharma Putra, bersama Ketua dan Sekretaris serta Bendahara PAC PDIP Marga, Putu Eka Putra Nurcahyadi dan I Gede Oka Winaya serta Putu Yuni Widyadnyani beserta para pengurus DPC PDIP Tabanan dan PAC PDIP Marga lainnya, yang diikuti oleh Ranting dan Anak Ranting PDIP se-Kecamatan Marga.
Uniknya, semangat kader banteng Marga yang hadir itu tak pernah kendor untuk mendengarkan pidato politik Made Urip selaku Anggota MPR RI, sekaligus memberi pembekalan pemahaman 4 Pilar Kebangsaan. Bahkan semangat para peserta tetap membara hingga seluruh rangkaian kegiatan berakhir. Pada kesempatan itu, Made Urip selaku Pimpinan Pusat Partai menegaskan Pendidikan Politik ini sebagai bagian dari konsolidasi partai dan penguatan kelembagaan struktural partai di tingkat akar rumput.
1bl#bn-28/8/2020
Oleh karena itu, diinstruksikan usai konsolidasi harus diisi dengan pembekalan dan pengkaderan partai untuk mempersiapkan diri menghadapi kontestasi politik, khususnya Pilkada Tabanan pada 9 Desember 2020, sekaligus membuka wawasan kader tentang kondisi bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. “Kader partai hingga Anak Ranting agar segera bekerja dan selalu berkoordinasi dengan Ranting dan PAC untuk melaksanakan tugas dan program partai. Selain itu harus bisa menjabarkan 4 Pilar Kebangsaan, terutama mengamalkan nilai-nilai Pancasila di tengah masyarakat, menjaga toleransi, kerukunan antar umat, menjaga persatuan dan menjauhkan rasa saling curiga,” tegas anggota dewan yang akrab dikenal Wakil Rakyat Sejuta Traktor itu.
Disamping itu, selaku anggota parlemen di Senayan diwajibkan terus menjabarkan pemahaman 4 Pilar Kebangsaan bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk kader partai, terutama Pengurus Anak Ranting yang berada di akar rumput. Menurutnya, seluruh lapisan masyarakat termasuk petugas partai perlu kembali diberikan pemahaman mengenai Pancasila, UUD 45, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika. “Itulah yang disebut 4 Pilar Kebangsaan. Dalam buku yang dulu setiap kali kita bagikan sudah ada keempat aspek itu, nanti tolong dipahami kembali 4 Pilar Kebangsaan yang digali oleh Bapak Pendiri Bangsa, Bung Karno,” ujarnya seraya menjelaskan terkait Pancasila itu sebagai ideologi negara. Sementara UUD 45 sebagai konstitusi negara, NKRI sebagai bentuk negara dan Bhinneka tunggal ika sebagai semboyan negara.
1bl-ik#27/4/2020
Dalam pengarahan politiknya, Made Urip menyebutkan jika 4 Pilar Kebangsaan tidak bisa berjalan dengan baik, negara akan mengalami goncangan sehingga perlu dipahami dan diamalkan dengan benar dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat. Apalagi sekarang negara mulai mengalami dua tantangan baik dari intenal maupun eksternal. Kondisi dari internal bisa menghadapi rongrongan pemerintah, penegakan hukum yang kurang konsisten atau pemimpin yang tidak bisa menjadi teladan yang baik bagi masyarakat. Dipertegas kembali, tantangan lainnya karena faktor ekternal bisa dari gempuran pengaruh dari luar.
“Negara mengalami tantangan seperti itu karena berada di tempat yang sangat strategis. Inilah perlunya pemahaman 4 Pilar Kebangsaan yang menjadi amat penting,” terangnya. ama/ksm