Pasca Kasus Ojek Perkosa dan Rampok Turis China di Pecatu, Ojol Grab dan Gojek Ditemukan Beroperasi Tanpa Plat Nopol di Bali
Denpasar, PancarPOS | Sebuah video yang diunggah melalui akun Facebook Pesona Tabanan menunjukkan dua unit sepeda motor ojek online (ojol) dari Grab dan Gojek yang beroperasi tanpa nomor polisi (plat nopol) di Bali. Dalam video yang dapat diakses melalui https://www.facebook.com/share/r/15QWMLGE42/?mibextid=D5vuiz di posting Pesona Tabanan, terlihat dengan jelas kedua motor tersebut melintas tanpa kelengkapan nomor polisi yang seharusnya wajib dipasang pada kendaraan bermotor.
Keberadaan kendaraan ojol tanpa plat nopol ini menjadi perhatian publik, apalagi setelah insiden perkosaan oleh oknum ojek terhadap seorang turis atau wisatawan asal China pada perayaan pergantian tahun baru 2025. Kasus tersebut menambah sorotan terhadap pengawasan terhadap pengemudi ojek di Bali, yang akhirnya mendorong penertiban lebih ketat terhadap operasional ojek online.
Setelah kejadian tersebut, pihak berwenang mulai meningkatkan pengawasan terhadap kendaraan ojol, namun video yang beredar menunjukkan bahwa masih banyak kendaraan ojol dari layanan Grab dan Gojek yang beroperasi tanpa kelengkapan nomor polisi. Hal ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai pengawasan terhadap armada ojol yang beroperasi di Bali.
Hingga berita ini diturunkan pada Minggu (5/1/2025) pukul 13.15 WITA, pihak Grab dan Gojek belum memberikan respons atau klarifikasi terkait kendaraan ojol yang beroperasi tanpa plat nopol di Bali. Padahal awak media sangat mengharapkan agar kedua platform ini segera memberikan klarifikasi terkait masalah ini dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan kendaraan yang digunakan oleh pengemudi ojol memenuhi persyaratan hukum yang berlaku.
Di satu sisi, masyarakat berharap agar penertiban terhadap operasional ojol semakin diperketat, dengan menyoroti kelengkapan kendaraan, keamanan pengemudi, dan pengawasan yang lebih ketat agar insiden serupa tidak terjadi lagi di masa mendatang. Pihak berwenang di Bali diharapkan segera memberikan solusi untuk menangani masalah kendaraan ojol yang tidak memenuhi standar operasional. ama/ksm
