Olahraga dan Pendidikan

Sistem Pendidikan Amburadul, Pembagian Rapot Menunggu Lebih dari Sebulan


Denpasar, PancarPOS | Sistem pendidikan di Indonesia kembali menjadi sorotan karena ketidakteraturan yang terjadi di sekolah-sekolah negeri, termasuk di Kota Denpasar. Para orang tua siswa mengeluhkan pemborosan waktu belajar, dimana ulangan umum telah selesai dilaksanakan, tetapi pembagian rapor masih dijadwalkan sekitar satu bulan lagi. Terbukti sekarang banyak siswa yang memilih bolos ke sekolah. Keadaan ini membuat banyak orang tua geram, terutama karena dalam waktu sebulan tersebut, siswa tidak mendapatkan pelajaran atau kegiatan belajar mengajar.

Kadek Saputra Dananjaya, salah satu orang tua siswa, dengan tegas mengkritik sistem yang dianggap tidak efisien ini. “Aneh sekali, dulu paling lama dua minggu setelah ujian sudah ada pembagian rapor. Sekarang, rapor tinggal print dan copy-paste, selesai. Kenapa harus menunggu satu bulan lebih? Itu kan cuma disalin-salin saja, gak butuh waktu lama. Sementara itu, waktu belajar anak-anak disia-siakan,” ungkap Kadek dengan nada kecewa.

Dia melanjutkan, “Waktu sekitar satu bulan ini tidak dimanfaatkan dengan baik. Anaknya jadi tidak belajar apa-apa, hanya menunggu rapor yang bisa jadi selesai lebih cepat. Begini caranya, bagaimana pendidikan di Indonesia bisa maju? Ini jelas bikin frustrasi.”

Kritik serupa juga datang dari Made Sukadana, orang tua siswa lainnya, yang turut merasa kecewa dengan pemborosan waktu yang terjadi. “Jelas sekali ini buang-buang waktu anak-anak. Selama sebulan penuh, anak-anak tidak ada kegiatan belajar. Mereka dibiarkan menganggur sementara rapor hanya perlu dicetak dan disalin-salin saja,” ujarnya.

Menurut Sukadana, jika proses pembagian rapor bisa selesai dalam waktu singkat dengan cara yang lebih efisien, seharusnya waktu yang ada digunakan untuk memberikan pelajaran lebih banyak bagi siswa. “Anak-anak seharusnya mendapatkan pendidikan yang lebih baik, bukan menunggu-nunggu rapor yang seharusnya bisa selesai dalam waktu singkat. Jangan sampai mereka jadi rugi waktu begitu saja,” ujarnya.

Keluhan ini semakin memperburuk citra sistem pendidikan yang dinilai semakin amburadul. Banyak orang tua yang berharap agar ada perbaikan yang signifikan agar anak-anak bisa memanfaatkan waktu mereka di sekolah dengan lebih efektif. Mereka juga menuntut agar proses administratif, seperti pembagian rapor, tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar yang seharusnya lebih diprioritaskan. tim/ama



MinungNews.ID

Saluran Google News PancarPOS.com

Baca Juga :



Back to top button