Olahraga dan Pendidikan

PKM Universitas Warmadewa Fokus Sehatkan Manajemen BUMDes Semedi Karya di Desa Senganan Tabanan


Tabanan, PancarPOS| Universitas Warmadewa melalui skema Pengabdian Berbasis Masyarakat (PBM) merancang program strategis untuk menyehatkan pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Semedi Karya di Desa Senganan, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan. Program ini dipimpin oleh Cokorda Krisna Yudha, SE., SH., M.Si., Ak., BKP., ACPA. sebagai ketua tim pengusul, yang menegaskan bahwa kondisi BUMDes saat ini tergolong “sakit” dan perlu penanganan serius, sistematis, dan berkelanjutan.

“BUMDes Semedi Karya saat ini berada pada titik rawan secara kelembagaan. Aktivitas usahanya sempat vakum dan mengalami stagnasi akibat lemahnya tata kelola, rendahnya pemahaman perpajakan, belum adanya strategi bisnis yang terarah, dan minimnya pengetahuan hukum dalam pengelolaan dana desa. Inilah yang menjadi dasar kami bergerak untuk menyehatkan dari akarnya,” ujar Cokorda Krisna Yudha kepada awak media pada Senin, 30 Juni 2025.

Pengabdian Berbasis Masyarakat (PBM) merancang program strategis untuk menyehatkan pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Semedi Karya di Desa Senganan, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan. Program ini dipimpin oleh Cokorda Krisna Yudha, SE., SH., M.Si., Ak., BKP., (foto: cok)

Program yang diajukan dalam skema Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat ini melibatkan para dosen lintas keahlian dari Universitas Warmadewa, termasuk pakar akuntansi, hukum, manajemen, serta mahasiswa sebagai bagian dari pembelajaran Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Fokusnya adalah penguatan tata kelola BUMDes secara menyeluruh yang meliputi akuntansi dan pelaporan pajak, strategi bisnis, serta aspek hukum dan kontraktual dalam pengelolaan keuangan desa.

Tim PBM telah melakukan penjajakan awal dengan Pemerintah Desa Senganan sejak akhir 2024 dan menerima mandat dari hasil Musyawarah Desa untuk mengaktifkan kembali BUMDes. Dalam proses tersebut, ditemukan beberapa permasalahan prioritas, seperti:
1. SDM yang kurang paham perpajakan dan sering keliru dalam menyusun Surat Pemberitahuan (SPT) Masa dan Tahunan,
2. Tidak adanya strategi bisnis jangka panjang dan pemasaran digital yang efektif,
3. Minimnya pengetahuan hukum dalam pengelolaan keuangan, kontrak, dan pertanggungjawaban penggunaan dana publik.

1th#ik-006.16/02/2025

“Karena itu, kami tawarkan solusi terintegrasi. Di bidang perpajakan, kami latih pengurus menyusun SPT secara akurat dan gunakan software akuntansi sederhana yang sesuai regulasi. Di sisi manajemen, kami bantu buat roadmap bisnis, pelatihan digital marketing, hingga membangun kemitraan usaha. Dari aspek hukum, kami dorong penyusunan SOP keuangan dan memberi pemahaman tentang kontrak usaha agar tidak terjadi risiko hukum di kemudian hari,” jelasnya.

BUMDes Semedi Karya sendiri diposisikan sebagai mitra produktif secara ekonomi dalam program ini. Tim pengabdi akan melaksanakan kegiatan selama delapan bulan ke depan di Desa Senganan, mulai dari tahap sosialisasi, pelatihan intensif, penerapan teknologi tepat guna, hingga pendampingan dan evaluasi. Modul pelatihan dirancang berbasis pendekatan studi kasus riil yang sesuai dengan kondisi BUMDes dan masyarakat desa.

1th#ik-030.1/8/2024

“Dengan kolaborasi antara tim akademisi dan pihak desa, kami berharap BUMDes Semedi Karya dapat benar-benar pulih dari kondisi sakit ini. Visi besarnya, desa memiliki usaha yang sehat, mandiri, akuntabel, dan mampu memberikan nilai tambah bagi masyarakat,” pungkasnya.

Adapun bentuk kegiatan di antaranya:
1. Penyuluhan perpajakan dan simulasi penyusunan laporan keuangan tahunan
2. Pelatihan strategi bisnis dan pemasaran berbasis potensi lokal
3. Pelatihan hukum pengelolaan dana desa dan pendampingan legalitas usaha
4. Penerapan teknologi digital berupa software akuntansi dan digitalisasi promosi BUMDes melalui website dan media sosial
5. Penyusunan dan evaluasi sistem manajemen internal BUMDes

“Kami tidak datang membawa teori, tapi solusi praktis. Semua materi kami turunkan dari hasil riset, best practice, dan pengalaman lapangan. Kami ingin memastikan BUMDes Semedi Karya tidak hanya sehat secara administratif, tetapi juga berdaya saing secara ekonomi,” tambah Cokorda.

1bl#bn-026.12/5/2024

Program ini juga sejalan dengan pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Universitas Warmadewa, di antaranya meningkatkan pengalaman mahasiswa di luar kampus (IKU 2), keterlibatan dosen dalam kegiatan masyarakat (IKU 3), hingga pemanfaatan hasil kerja dosen oleh mitra eksternal (IKU 5) dan penguatan kolaborasi lintas sektor (IKU 7). Keterlibatan mahasiswa juga diarahkan untuk memperkuat nilai-nilai kewirausahaan sosial, sesuai amanat MBKM.

“Dengan membangun sinergi akademisi, pemerintah desa, dan masyarakat, kita harapkan BUMDes Semedi Karya bisa menjadi model praktik baik dalam pengelolaan usaha desa yang profesional, transparan, dan mandiri,” pungkasnya.

1bl#bn-031.27/5/2025

Kegiatan disiapkan untuk mendukung pelaksanaan program, yang terdiri dari pelatihan, inovasi teknologi, perjalanan lapangan, publikasi, hingga hak kekayaan intelektual. Universitas Warmadewa menegaskan komitmennya untuk terus berkontribusi dalam penguatan ekonomi desa berbasis pengetahuan dan pemberdayaan masyarakat. ama/kel



MinungNews.ID

Saluran Google News PancarPOS.com

Baca Juga :



Back to top button