Gandeng DNUI China, ITB STIKOM Bali Jalin Kerja Sama Dual Degree
Denpasar, PancarPOS | Kampus Teknologi dan Bisnis terdepan di Bali dan Nusa Tenggara, unggulan dan berkualitas Internasional di bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, ITB STIKOM Bali melakukan kerja sama dengan menggandeng Dalian Neusoft University of Information (DNUI-China). Kerja sama tersebut disosialisasikan, saat Media Gathering Pascasarjana dan Program Dual Degree International Dalian Neusoft University of Information (DNUI – China), sekaligus buka puasa bersama di Aula
Kampus ITB Stikom Bali, Renon, Denpasar, pada Kamis (28/3/2024).
Acara ini dihadiri Ketua Dewan Pembina Yayasan Widya Dharma Santhi yang menaungi ITB STIKOM Bali Prof. Dr. I Made Bandem, MA., Ketua Yayasan Drs. IB. Darmadiaksa, Rektor ITB STIKOM Bali Dr. Dadang Hermawan dan dari DNUI China hadir Ms. Rong Yidan, Dean of School of International Education, Director International Office dan Prof Song Ping, Program Head Electronic Commerce.
Pada kesempatan itu, Rektor ITB STIKOM Bali, Dr. Dadang Hermawan menjelaskan terkait bentuk kerja sama dengan DNUI China merupakan yang keempat untuk program dual degree. “Mulai tahun ajaran ini 2024/2025 yang akan saatnya di awal September, kita membuka program sebuah dual degree dengan DNUI University, di mana para mahasiswa itu akan mendapatkan 2 gelar, yaitu sarjana bisnis dari Stikom Bali, kemudian mekanismenya adalah 2 tahun belajar di Stikom Bali, kemudian setahun belajar dari DNUI, tetapi secara online, kemudian tahun keempat baru anak-anak pergi ke sana, dan nanti mereka akan terus mendapatkan pengalaman yang berbeda dengan prinsip yang sudah lama di sini,” bebernya.
“Keuntungan tentu saja, kita ini kan menyediakan media, sarana prasarana atau lembaga Stikom ini untuk menjadi jembatan bagi anak-anak Indonesia untuk bisa menggapai karir secara global, dengan adanya 2 gelar ini maka anak-anak bisa bekerja di mana saja, di seluruh dunia,” ujarnya. Saat ini, ITB STIKOM Bali telah menjalin kerjasama pendidikan di sejumlah negara seperti Malaysia, Thailand, Perancis, Jepang dan Taiwan. Kerjasama terbaru dilakukan ITB STIKOM Bali bersama Dalian Neusoft University of Information (DNUI), Tiongkok.
Morandum of Agreement (MoA) dilakukan antara Rektor ITB STIKOM Bali Dr. Dadang Hermawan bersama Vice President Dalian Neusoft University of Information Zhang Wan di kampus IT terbesar se Bali Nusra itu. Dalam hal ini, Direktur Hubungan Internasional ITB STIKOM Bali Yudi Agusta mengungkapkan, kerjasama dilakukan untuk program dual degree. Program itu akan mengcover pembelajaran 2+2 atau 2 tahun menempuh pendidikan di ITB STIKOM Bali dan 2 tahun di Dalian Neusoft University of Information, Tiongkok.
Mahasiswa yang mengikuti program tersebut akan memperoleh dua ijasah yang dikeluarkan oleh masing-masing kampus. Dalam pengembangan ke depan, ITB STIKOM Bali akan membentuk kelas internasional dan menggelar summer course untuk mengenalkan budaya Bali kepada mahasiswa DNUI yang diundang ke ITB STIKOM Bali. “Dosen dalam program ini juga gabungan, dari ITB STIKOM Bali dan DNUI. Program ini sebenarnya sudah dimulai sejak 2021 dan sekarang program baru dual degree,” kata Yudi.
Dalam program dual degree ini, tahun pertama dan kedua mahasiswa akan belajar di ITB STIKOM Bali. Selanjutnya, tahun ketiga akan belajar di DNUI dengan pengajar langsung dari China. Di tahun keempat mahasiswa akan berangkat ke China. “Jadi gelar yang didapat juga dua, gelar dari ITB STIKOM Bali dan DNUI. Nanti, mahasiswa DNUI juga akan datang ke Bali untuk kelas internasional, kami targetkan 10 mahasiswa akan bergabung,” ujarnya.
Sebagaimana diketahui kerjasama menurut Ms. Rong Yidan, Dean of School of International Education, Director International Office karena menilai Stikom Bali disamping salah satu pendidikan tinggi berkualitas di Indonesia, juga memiliki visi pendidikan yang jelas kedepannya. “Tentu saja manfaat kerjasama ini sangat strategis karena Stikom Bali adalah pendidikan tinggi yang berkualitas di Indonesia dan memiliki visi yang jelas demi kemajuan dunia pendidikan tinggi,” ungkap Ms. Rong Yidan.
Adapun biaya untuk mengambil program ini dipatok sebesar Rp 15 juta hingga menyelesaikan pendidikannya. Biaya ini tidak termasuk tempat tinggal dan kebutuhan sehari-hari. Dimana Menurut Ms Rong Yidan soal tempat tinggal sudah disediakan oleh DNUI. Untuk tahap awal, ada 10 mahasiswa yang akan mengambil dual degree di DNUI. tim/ama/kel