Pajak Kendaraan Listrik Nol Rupiah, SENTRIK Ditantang Siapkan 10 Ribu Unit per Bulan
Badung, PancarPOS | Dukungan pemerintah pusat, maupun daerah mewujudkan pariwisata hijau, salah satunya dilakukan dengan terus mempercepat penggunaan kendaraan listrik di Bali. Bahkan, selain memberikan stimulus dengan subsidi pembelian kendaraan listrik, juga mengratiskan pembayaran pajak kendaraan (PKB). Upaya pemberian subsidi pembelian dan pajak nol Rupiah ini, nyatanya mampu menggeliatkan penggunaan kendaraan listrik di Bali semakin meningkat hingga 200 persen.
Hal tersebut, juga disambut positif oleh Founder PT Sentrik Persada Nusantara (SENTRIK), I Made Sudiana, SH., M.Si. Pendiri dealer dan showroom yang memasarkan berbagai merek kendaraan listrik yang berkantor pusat di Jalan Gatot Subroto Barat No.500, Desa Padangsambian Kaja, Kecamatan Denpasar Barat, Kota Denpasar ini, mengaku sangat mendukung upaya pemerintah tersebut. Maka dari itu, mantan Wakil Bupati Badung tersebut, langsung bergerak melakukan penyempurnaan kendaraan listrik, terutama sepeda motor listrik untuk meningkatkan kenyamanan berkendara.
Sudiana menyadari selama ini, telah melakukan berbagai upaya, agar masyarakat Bali mau melirik penggunaan kendaraan listrik. Sebab untuk mengubah mindset dari kendaraan konvensional menuju kendaraan listrik masih sangat sulit, sehingga perlu memberikan kepercayaan dan jaminan kenyamanan berkendara yang dilengkapi dengan teknologi yang canggih. Selain itu, juga harus terus memberikan edukasi tentang pemahaman kendaraan listrik. “Apabila memiliki kendaraan listrik sudah pasti juga harus dipersiapkan chargingnya,” ungkapnya saat ditemui di Canggu, Badung, pada Sabtu (27/1/2024).
Oleh karena itu, dikatakan hingga kini pemerintah terus mengantensi permasalahan baterai, terutama pada sistem charging. Namun solusi terbaiknya saat ini dengan sistem baterai swap, sehingga bisa mempermudah pemilik kendaraan listrik untuk proses pengisian baterai. Jadi dengan sistem swap, ketika baterai kendaraan listriknya habis, maka pemilik kendaraan tidak perlu menunggu charging, tapi cukup dengan swap di tempat yang telah disediakan.
“Untuk memudahkan pemilik kendaraan listrik dalam mengganti baterainya, pemerintah membuat IBC atau Indonesian Battery Coorporate, dan kooperatornya nanti dipegang oleh perusahaan negara. Hanya saja IBC masih dalam proses, sebab masih perlu standardisasi semua produk baterai,” jelasnya, seraya menegaskan kebijakan pembayaran nol Rupiah pajak kendaraan listrik, juga menjadi momentum masyarakat Bali untuk tertarik menggunakan kendaraan listrik. Untuk itulah, SENTRIK langsung memanfaatkan momen tersebut dengan menghadirkan sepeda motor listrik dengan perfomance tenaga dan daya ketahanan baterai yang cukup besar.
“Di SENTRIK kita siapkan kendaraan motor listrik bertenaga besar, seperti motor listrik Smoot memiliki kapasitas baterai 3.000 Watt. Begitu juga dengan motor listrik United TX kapasitas baterainya 3.000 Watt. Artinya, dengan besarnya kapasitas baterai pastinya juga jarak tempuh kendaraan dan kecepatan semakin meningkat hingga bisa menempuh jarak 100 kilometer,” bebernya. Apalagi nantinya akan ada IBC, sehingga pemilik kendaraan listrik yang akan berpergian jauh tidak perlu lagi khawatir akan kehabisan daya baterai di tengah jalan. Sebab nantinya akan ada Battery Swapping Station atau pusat baterai swap. “Nantinya transaksi di swap station cukup dengan menggunakan barcode saja,” tandasnya.
Dijelaskan IBC juga akan mengatur penempatan pusat baterai swap dengan pelayanan secara mandiri. “Ketika kita akan mencari posisi swap station di handphone selular kita akan terlihat posisi di mana ada swap station, dan untuk mengganti baterainya pun cukup singkat, karena tidak memakan waktu lama,” ujar Sudiana, sekaligus menyatakan optimis terkait prospek kendaraan listrik akan semakin cerah. Apalagi ke depan dipastikan akan ada dukungan infrastruktur kendaraan listrik yang menjadi solusi kendaraan yang paling efektif untuk digunakan.
Di samping itu, juga sudah ada dukungan dari Pemprov Bali yang sangat serius dengan melibatkan perbankan, sehingga masyarakat Bali bisa dengan mudah memiliki kendaraan listrik. Bahkan sudah ada tantangan permintaan untuk mempersiapkan 10 ribu unit kendaraan listrik per bulan secara bertahap. “Penyediaan kendaraan di dealer SENTRIK untuk masyarakat Bali sudah dipastikan sesuai standar aman dan nyaman digunakan. Jadi yang kita tawarkan sudah pasti United, Smoot, dan I3. Bahkan di tahun 2024, Sentrik sudah siap memiliki pabrik di daerah Jembrana,” pungkasnya. tra/ama/ksm