Dipinang Maju Bersama Jaya-Wibawa, AMD Serahkan Hadiah Tongkat Komando
Denpasar, PancarPOS | Peta politik di Pilwali Denpasar sontak berubah, setelah Anak Agung Manik Danendra yang akrab siapa AMD memberikan langsung hadiah tongkat komando kepada pasangan bakal calon Walikota dan Wakil Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara dan Kadek Agus Wibawa atau paket Jaya-Wibawa di Puri Tegal Denpasar Pemecutan, Rabu (23/9/2020) malam. Padahal AMD yang bernama lengkap Dr Anak Agung Ngurah Manik Danendra SH, MKn ini, sebelumnya sempat menguat digadang-gadang oleh kaum milenial Denpasar sebagai bakal calon Walikota Denpasar, namun memilih dipinang maju bersama Jaya-Wibawa untuk membangun pemerintahan di Kota Denpasar menjadi lebih smart dan setara dengan kota maju di dunia. Hal itu disampaikan AMD saat Gala Dinner Dharma Shanti Galungan-Kuningan, sekaligus Deklarasi Dukungan paslon Jaya-Wibawa yang ditandai dengan penyerahan Program Millenial 4.0 yang dituangkan dalam buku berjudul “Millenial Bisa” oleh perwakilan Komunitas Millenial Denpasar.
“Bersama anak-anak millenial kita ingin membangun Kota Denpasar. Jadi tyang memberikan tongkat komando sebagai wujud dukungan. Karena semetonan puri sangat berbahagia dan merasa tersanjung pasangan Jaya-Wibawa bisa hadir saat dharma shanti yang dirasakan sangat luar biasa bagi pasemeyonan puri,” ungkap AMD seraya mengaku pertemuan ini tidak ada pesan politik, namun AMD memastikan lewat dharma shanti ini ia tidak akan pernah mundur sebagai calon Walikota, sehingga akan tetap maju bersama-sama Jaya-Wibawa, karena untuk membangun pemerintahan Kota Denpasar tidak perlu harus berada di dalam pemerintahan. “Jadi kami mendukung Jaya-Wibawa, karena pertama Pak Jaya Negara sudah berpengalaman 10 tahun. Kedua di organisasi politik sebagai sekretaris dan ketiga beliau tidak ada cacat soal uang termasuk keluarga beliau. Karena kita melihat calon tidak saja beliau, tapi juga keluarganya, seperti kakak dan adiknya,” sentilnya.
Sementara alasan kelima karena Jaya Negara sebagai keturunan Ida Rsi, sehingga tidak akan lepas dari adat dan budaya di Bali. “Meskipun kita tidak bisa lepas dari teknologi, tapi adat dan budaya Bali harus terus dipertahankan,” jelas jebolan Alumni Universitas Gajah Mada (UGM) ini. Sedangkan kelima disebutkan pasangannya Kadek Agus Wibawa masih muda, sehingga punya semangat milenial. Dengan kelima alasan ini, AMD mengaku bisa bersama-sama memajukan Kota Denpasar dan menjadikan Jaya-Wibawa menjadi pemimpin di Kota Denpasar. Di sisi lain, melalui Dharma Shanti Galungan-Kuningan dengan protokol kesehatan yang sangat ketat ini, AMD juga ingin saling berbagi. Bahkan tidak saja dilakukan saat dharma shanti, namun termasuk BNN mendeklarasikan Perang Melawan Narkoba. “Kegiatan sosial ini dilaksanakan bersama pasemetonan puri. Apalagi saya lahir di puri dan akan menyerahkan diri ke semeton puri,” tandasnya.
Dharma santhi ini juga digelar karena pandemi Covid-19 dampaknya sudah sangat dirasakan dan akan menjadi krisis ekonomi nasional. Karena itu, AMD berusaha melalui jaringan millenial dengan menuangkan berbagai idenya telah menandatangani akta ide brilian yang sangat luar biasa. Seperti berbisnis di properti lot yang menjadikan seribu jaringan properti secara maya untuk membantu properti yang jatuh. Ini semua ide dari kaum milenial Denpasar dengan membuat berbagai akses, anggap saja 50 persen saham dimiliki oleh orang Denpasar. Dengan saham seribu rupiah saja bisa memiliki ATM Go Clean. Selain itu juga ada akses library milenial card yang juga sudah dituangkan dalam sebuah buku. “Ini semuannya ide milenial mirip ruang guru nanti kita serahkan kepada paslon Jaya-Wibawa. Ada pin khusus untuk masuk ke dalam jaringan itu, karena berikutnya adalah generasi millenial sebagai tongkat estafet di tangan mereka Indonesia bisa maju dan Denpasar bisa maju. Generasi milenial ini sangat luar biasa,” beber AMD.
Pada kesempan itu, Jaya Negara didampingi Agus Wibawa mengaku siap ngayah dengan pola kerakyatan dan sangat sadar akan bergerak maju bersama millenial Denpasar. Karena itulah, ketika melihat AMD yang sangat konsen dengan program millenial langsung mengajak bersama-sama untuk memajukan Kota Denpasar di masa mendatang. “Karena programnya AMD sangat baik dan kita langsung diserahkan buku Millenial Bisa ini untuk sepakat bisa membenahi tim dan melengkapi visi dan misi kami. Jadi kami sangat berterimakasih kepada kepada beliau yang sangat konsen dengan millenial, karena untuk mewujudkan Kota Denpasar kreatif harus mendapat dukungan millenial,” tutupnya. aka/ama