Ekonomi dan Bisnis

Masa Pandemi Kinerja Bank BPD Bali Terus Meningkat, Realisasi Program PEN Tembus 1,077 Triliun


Denpasar, PancarPOS | Realisasi penyaluran dana Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dari pemerintah pusat yang diterima Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali yang disalurkan kepada UMKM dan sektor produktif lainnya, sampai 9 Oktober 2020 tercatat sudah menembus angka Rp1,077 triliun kepada 4.937 debitur. Penyaluran kredit usaha kecil ini, didominasi dari segmen UMKM non KUR, yaitu sebesar 43 persen dan pada kredit konsumer sebesar 37 persen. Sementara itu, untuk penyaluran kredit khusus KUR sebesar 9 persen dan sisanya korporasi 11 persen. Saat dikonfirmasi, Direktur Kredit Bank BPD Bali, Made Lestara Widiatmika, SE., menegaskan penyaluran pinjaman lunak dari Program PEN ini, juga memperhatikan besarnya pengaruh di sektor pariwisata di Bali terhadap perekonomian, sehingga espansi masih dilakukan dengan sangat selektif dan difokuskan pada kredit beresiko rendah. “PMK Nomor 104 Tahun 2020 dengan dana Rp700 juga menempatkan penyaluran kredit untuk UMKM dan non UMKM,” ungkapnya saat ditemui di Denpasar, Selasa (20/10/2020).

1th#ik-11/10/2020

Karena itu, dikatakan penyaluran kredit atas penempatan uang negara tersebut sebagian besar terealisasi melampaui target yang penggunaanya terbagi di sektor UMKM dan non UMKM. Di antaranya tersebar di sektor rumah tangga (37 persen) yang mampu teralisasi 138,1 persen atau sebesar Rp289,490 miliar. Sedangkan sisanya pada sektor produktif seperti perdagangan (28 persen) tercapai 103,8 persen atau 304,941 miliar, sektor jasa (16 persen) tercapai 98 persen atau 169,243 miliar, konstruksi (9 persen) tercapai 150,1 persen atau 91,167 miliar, dan pertanian (8 persen) tercapai 120,3 persen atau teralisasi 85,636 miliar. Untuk mempercepat ekspansi kredit, Bank BPD Bali juga telah menurunkan bunga untuk kredit komersial dari 10,50 persen menjadi 8,50 persen dan suku bunga kredit potong gaji dari 11,00 persen menjadi 10,75 persen. Sedangkan untuk kredit UMKM non KUR dari 13,00-15,00 persen turun menjadi 9,75-9,55 persen, kredit UMKM KUR dari 6 persen menjadi 6-0 persen. Sementara itu, kredit korporasi dari 10,50 persen menjadi minimal 8,50 persen dan kredit konsumtif dari 11,00 persen menjadi 10,25 persen.

Khusus untuk penyaluran KUR Bank BPD Bali yang terbaru disebutkan telah memberikan bantuan KUR Super Mikro dengan plafon pinjanan Rp10 juta untuk membantu usaha produktif, termasuk pegawai yang di-PHK dengan usaha produktif dan klaster usaha dagang di pasar-pasar yang target hingga Rp15,36 miliar hingga Desember 2020. “Kita juga sangat berhati-hati mengeluarkan KUR, karena ada yang tanpa jaminan dan bunga hanya 6 persen. Namun, khusus KUR Super Mikro ini, karena untuk membantu pemulihan ekonomi yang terdampak Covid-19 sehingga tanpa jaminan dan dibebaskan bunga atau nol persen hingga Desember 2020,” beber pejabat bank asal Buleleng itu. Untuk KUR mikro dengan plafon Rp10 juta sampai Rp50 juta juga untuk UMKM dan usaha yang produktif ditarget Rp666,58 miliar hingga Desember 2020, sampai 9 Oktober 2020 sudah terealisasi Rp447,3 miliar dengan NPL 0,00 persen dari 1.697 debitur. Sisanya untuk KUR Kecil dengan target Rp750 miliar, juga menyasar UMKM dengan plafon Rp50 juta sampai Rp500 juta yang pinjamannya harus disertai jaminan, dikatakan sudah teralisasi Rp504,8 miliar dengan NPL 0,01 persen dari 3.144 debitur.

2mg#bn-7/10/2020

Dijelaskan penggemar mobil VW Ini, meskipun kondisi pandemi Covid-19, namun kinerja Bank BPD Bali juga mengalami peningkatan. Dari sisi kredit hingga kini total kredit yang disalurkan Bank BPD Bali terus mengalami peningkatan dan sudah mencapai Rp18,875 triliun dibandingkan tahun sebelumnya Rp18,293 triliun (yoy) yang tersebar untuk 128.010 rekening. “Khusus untuk total penyaluran KUR mencapai Rp2,6 triliun dengan 16.568 debitur. “Untuk tahun 2020 dengan target Rp750 miliar sudah terealisasi Rp505,8 miliar dengan 3.144 debitur,” tutupnya. Seperti diketahui sebelumnya, PMK Nomor 104/PMK.05/2020 Tahun 2020 tentang Penempatan Dana Dalam Rangka Pelaksanaan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), Bank BPD Bali dipercaya menyalurkan kredit sebesar Rp700 miliar. Bank BPD Bali, bank daerah lain yang juga dipercaya merealisasi program PEN yakni BPD DKI, BPD Jateng, BPD Jatim, BPD DIY dan BPD Sulselbar. Penandatanganan penyaluran dana telah dilakukan tanggal 11 Agustus dengan penurunan suku bunga di hari berikutnya serta sudah mulai direalisasikan tanggal 14 Agustus 2020. Menjadi catatan penting dari Bank BPD Bali bahwa kredit akan diberikan tepat sasaran sehingga penyaluran Rp700 miliar bisa berkembang menjadi Rp1,4 triliun (gross) di akhir Desember 2020. ama/ksm

Baca Juga :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Back to top button