Pemprov Bali Bangun Taman Gumi Banten, Lestarikan Tamanan Usada Langka

Denpasar, PancarPOS | Untuk melestarikan tanaman lokal Bali yang berfungsi sebagai bahan upacara keagamaan umat Hindu dan sebagai tanaman obat (usada), telah diterbitkan Peraturan Gubernur Bali Nomor 29 Tahun 2020 tentang Pelestarian Tanaman Lokal Bali untuk Taman Gumi Banten, Usada dan Penghijauan. Guna menggenjot implementasi pelaksanaan Pergub tersebut, Pemprov Bali melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali telah membangun Taman Gumi Banten dan Usada di Banjar Dinas Kedungdung, Desa Besakih, Karangasem. Kebun berupa taman dibangun pada lahan aset pemprov Bali seluas 2 Ha. Pekerjaan penanaman dimulai sejak awal tahun 2020 dengan melibatkan Desa Adat setempat yang pendanaannya bersumber dari APBD Provinsi Bali.

Saat dikonfirmasi, Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, Ir. Wisnuardhana, M.Si mengungkapkan sampai saat ini telah tertanam sebanyak 2.028 pohon yang terdiri dari 1.719 pohon yang tergolong tanaman upacara dan 309 pohon yang tergolong sebagai tanaman usada. Dari 2.028 pohon tersebut terdiri dari 226 jenis tanaman, dalam menentukan jenis-jenis tanaman yang ditanam berkoordinasi dan atas rekomendasi Universitas Hindu Indonesia dan saran berbagai pihak terkait. “Sesuai arahan Gubernur Bali Bapak Wayan Koster agar koleksi tanaman terus ditambah dengan menginventarisir keberadaannya di lapangan,” ungkap Wisnuardhana ditemui di Denpasar, Kamis (19/11/2020).

Dengan telah dibangunnya Kebun Taman Gumi Banten dan Usada di kawasan Besakih ini, diharapkan masyarakat tidak lagi kesulitan memperoleh tanaman yang dibutuhkan yang keberadaannya sudah semakin langka. Tujuan dari dibangunnya kebun taman gumi banten dan usada juga untuk pelestarian berbagai tanaman lokal Bali yang sangat bermanfaat yang ada disekitar kita. Peran masyarakat dan desa adat dalam mengembangkan taman gumi banten dan usada dengan memanfaatkan lahan-lahan pelaba pura dan atau lahan milik desa adat di masing-masing wilayah sangat diperlukan agar jumlah dan jenis tanamannya terus dapat diperbanyak. ama/jmg