Politik dan Sosial Budaya

AMPI Bali Tancap Gas Dukung Demer Pimpin Golkar Bali: “Saatnya Golkar Bersatu, Bukan Terbelah!”


Denpasar, PancarPOS | Dukungan politik di tubuh Partai Golkar Bali mulai mengerucut. DPD AMPI Bali secara tegas dan bulat menjatuhkan pilihan pada tokoh senior Gde Sumarjaya Linggih alias Demer sebagai calon Ketua DPD Partai Golkar Bali. Tak sekadar pernyataan, sikap AMPI ini membawa pesan keras: Golkar butuh pemimpin matang, bukan petarung coba-coba.

Menjelang Musyawarah Daerah (Musda) Golkar Bali, dukungan AMPI menjadi sinyal kuat bahwa dinamika internal partai kini mengarah pada figur yang terbukti, bukan spekulasi. Sekretaris DPD AMPI Bali, Dewa Gede Dwi Mahayana Putra Nida (Dewa Wiwin), menegaskan Demer bukan hanya simbol senioritas, tapi representasi pemimpin strategis.

“Bukan cuma punya pengalaman lima periode di Senayan, beliau juga punya visi besar, jaringan luas, dan kemampuan menjahit kepentingan. Ini yang Golkar butuhkan di tengah peta politik yang makin kompleks,” ujar Dewa Wiwin tajam.

Ia menyindir kondisi internal partai yang rawan pecah pasca-Pemilu, dengan menyatakan Golkar tak butuh drama baru, tapi tokoh pemersatu. “Kita butuh nakhoda, bukan penumpang yang sedang belajar mengemudi. Demer sudah siap sejak hari pertama,” tukasnya.

Lebih jauh, Dewa Wiwin memuji sikap Demer yang inklusif dan terbuka terhadap kader muda. Menurutnya, regenerasi bukan soal usia, tapi keberanian memberi ruang yang terstruktur dan strategis.

Ajus Linggih: Ini Soal Kapasitas, Bukan Koneksi Darah

Sementara itu, Ketua DPD AMPI Bali, Agung Bagus Pratiksa Linggih alias Ajus Linggih, menegaskan bahwa dukungannya kepada Demer tidak ada kaitan dengan hubungan keluarga. “Saya mendukung beliau bukan karena ayah saya, tapi karena kemampuan dan kesiapan beliau yang nyata,” kata Ajus lantang.

Ajus menekankan bahwa regenerasi tidak boleh jadi alasan menyingkirkan pengalaman. “Golkar tidak kekurangan anak muda. Yang kita butuh adalah pemimpin yang bisa memimpin semua generasi. Dan itu ada di figur Demer,” katanya.

Sebagai ujung tombak sayap kepemudaan partai, AMPI Bali berharap Musda nanti bukan panggung basa-basi, tapi momentum konsolidasi tulen. Konsolidasi berbasis kapasitas, bukan popularitas.

“Golkar butuh penyatu generasi, bukan pencipta faksi baru. Dan itu hanya bisa terwujud bila kita dipimpin oleh figur yang sudah teruji di dalam dan luar medan,” pungkas Dewa Wiwin.

Dengan sinyal dukungan tajam dari AMPI Bali ini, peta persaingan menuju Musda Golkar Bali tampaknya mulai memanas. Satu hal pasti: bola kini ada di tangan kader-kader Golkar Bali untuk menentukan arah, antara stabilitas atau stagnasi. ama/ksm



MinungNews.ID

Saluran Google News PancarPOS.com

Baca Juga :



Back to top button