Gelar Ngobrol Bareng PUTRI, Gek Inda: Kunci Pariwisata, Iya Aman atau Safety
Denpasar, PancarPOS | DPD Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia (PUTRI) Bali menggelar Ngobrol Bareng PUTRI yang mengusung tema “Menjaga Keseimbangan Antara Pariwisata Berkelanjutan dengan Efektivitas Pemasaran” di Denpasar, Rabu (11/9/2024). Dengan menghadirkan Penasehat Kebudayaan Bali Prof. Dr. Ir. Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, M.Si. atau dipanggil Cok Ace yang juga Owner Royal Pitamaha, Ketua GIPI Bali Ida Bagus Agung Partha Adnyana dikenal Gus Agung, Ketua DPRD Badung definitif I Gusti Anom Gumanti, SH.
Ketua Umum DPP PUTRI, Hans Manansag yang juga Owner Taman Safari dan Ketum DPD PUTRI Bali I Gusti Ayu Inda Trimafo Yudha dikenal Gek Inda yang juga Owner Junglegold Bali, True Bali Experience dan Bali Hourse Riding. Dengan moderator Sekretaris DPP PUTRI Heni Smith yang juga CEO The Lodge Group & Sujiva Resto & Art Space bersama Corporate Affairs Director Yoke Darmawan yang juga Sababay Winery Bali. Gek Inda mengharapkan agar semua akvitas pariwisata khususnya yang tergabung dalam PUTRI bisa tersertifikasi.
Upaya itu dalam menjaga keamanan (safety) sehingga wisatawan tetap merasa aman dan nyaman selama menikmati petulangan. Hal itu pula dalam mendukung terwujudnya pariwisata berkualitas dan berkelanjutan. Oleh karena, banyak anggota PUTRI bergelut bidang petualangan dan tidak lepas dari alam. Maka sertifikasi itu amat penting, sehingga standarisasi pelayanan bisa terukur seperti pelayanan hotel bintang empat dan lima. “Kunci pariwisata, iya aman atau safety. Satu usaha sukses akan diikuti usaha lain,” ujar Gek Inda.
Selama ini, pihaknya bersama DPP PUTRI Pusat selama dua tahun sudah memperjuangan hal tersebut. Komunikasi memang kepada pihak regulator dan pihak – pihak terkait sehingga ada kebijakan dari pemerintah pusat. Sertifikasi itu bisa legitimated berlaku secara nasional, sehingga ke depan jasa aktivitas pariwisata bisa menjaga mutu dan kualitasnya. Sedangkan, personal tim yang akan melakukan sertifikasi. Pihak PUTRI sudah siap, karena anggota – anggota PUTRI sudah menjalankan usaha puluhan tahun. Mereka bisa bertahan puluhan tahun, tentu karena memiliki kualifikasi yang mengedepankan keamanan (safety).
Misalnya, usaha True Bali Experience untuk rafting sejak tahun 1990-an, begitu juga Bali Hourse Riding usaha berjalan sejak tahun 2000-an. Selain itu, ada pula Mason Adventure Rafting maupun Taman Burung. Dimana burungnya tidak menggigit pengunjung dan hidup burungnya sehat. “Waktu yang lama dalam dunia usaha itu sebagai pembuktian karena safety,” ujarnya. Selain itu, Gek Inda juga menyoroti soal wancana moratorium pembangunan hotel dan vila di Bali, kawasan Sarbagita. Bahkan memunculkan kekhawatiran perizinan akomodasi pariwisata diambil alih oleh pusat, dikarenakan lemahnya kontrol dari daerah.
Sementara itu, Cok Ace mengharapkan adanya manajemen pariwisata menggunakan satu pulau satu manajemen. Upaya itu agar daerah – daerah tidak semua berlomba – lomba membangun daerah pariwisata, tetapi pembagian kue pariwisata dibagi secara adil dan merata. Sedangkan Ketua GIPI Bali Gus Agung mengusulkan agar Bali ditetapkan sebagai daerah khusus pariwisata. Dikarenakan ekonomi Bali sudah bergantung pada sektor tersebut. Kebijakan itu mesti diterapkan sehingga lebih serius mengurus Bali dalam bidang pariwisata, serta manajamen atau kntrol bisa dilakukan pada tingkat I. aya/ama/kel