Politik dan Sosial Budaya

Kurang Kamar dan AC Mati, Komisi IV DPRD Badung Sidak RSD Mangusada


Badung, PancarPOS | Sejumlah keluhan mengenai layanan di Rumah Sakit Daerah (RSD) Mangusada di Kapal, Mengwi, Badung, telah sampai ke telinga anggota Dewan. Pasien yang dirawat di rumah sakit tersebut mengeluhkan kurangnya kamar untuk perawatan, serta fasilitas kamar yang tidak berfungsi dengan baik, seperti AC yang mati.

Menanggapi hal ini, Komisi IV DPRD Badung yang dipimpin oleh Ketua I Nyoman Graha Wicaksana, pada Selasa (11/2/2025), melakukan inspeksi mendadak ke RSD Mangusada. Graha Wicaksana bersama beberapa anggota Dewan lainnya, seperti Made Suwardana, Gede Suraharja, Putu Sukarini, dan Nyoman Sudana, diterima oleh Direktur RSD Mangusada I Wayan Darta dan pejabat terkait lainnya.

Usai melaksanakan sidak, Graha Wicaksana menjelaskan bahwa pihaknya melakukan konfirmasi terhadap berbagai keluhan masyarakat, seperti kelangkaan kamar untuk perawatan dan masalah fasilitas yang tidak berfungsi dengan baik. “Kami melakukan cek silang untuk memastikan kondisi ini di RSD,” ujarnya.

Menurut Graha Wicaksana, bahkan tidak jarang anggota Dewan dan keluarganya sendiri kesulitan mendapatkan kamar ketika membutuhkan perawatan. “Ke depan, masalah ini harus segera ditangani agar pelayanan kesehatan kepada masyarakat dapat ditingkatkan,” tambahnya.

Saat melakukan sidak, ia mengungkapkan bahwa beberapa gedung, seperti Gedung F, belum dilengkapi dengan fasilitas pendukung yang memadai, sehingga kamar-kamar tersebut belum bisa digunakan secara maksimal. Menyikapi masalah ini, Komisi IV langsung menggelar rapat koordinasi dengan pihak RSD Mangusada. Dalam rapat tersebut, mereka mempertanyakan pemanfaatan dana penyertaan atau subsidi Pemkab Badung yang mencapai Rp 180 miliar.

“Dari jawaban yang kami terima, sekitar 60 persen dana tersebut digunakan untuk pembelian alat kesehatan (alkes). Sisanya seharusnya bisa digunakan untuk melengkapi fasilitas pendukung lainnya,” ujar Graha Wicaksana.

Lebih lanjut, Direktur RSD Mangusada, I Wayan Darta, berjanji untuk mengalokasikan anggaran sebesar Rp 12 miliar guna menambah fasilitas pendukung yang diperlukan. “Ini semua demi meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat,” tegas Graha Wicaksana.

Namun, Graha menilai bahwa dana sebesar Rp 12 miliar tersebut masih belum cukup untuk memenuhi kebutuhan fasilitas dan utilitas yang diperlukan. Menurutnya, untuk memastikan semua kamar bisa dilengkapi dengan fasilitas pendukung yang memadai, dibutuhkan anggaran sekitar Rp 24 miliar.

Pada kesempatan yang sama, anggota Dewan yang berasal dari Kapal, Made Suwardana, juga meminta agar pengawasan terhadap karyawan dan pegawai RSD Mangusada lebih diperketat. Ia menyoroti adanya kejadian di mana pegawai sering bolos atau keluar untuk kepentingan pribadi, yang tentu saja mengganggu kualitas pelayanan kepada pasien. “Untuk meningkatkan layanan, hal seperti ini tidak boleh terjadi. Karyawan harus selalu siaga dalam memberikan pelayanan kepada pasien,” tegasnya.

Komisi IV DPRD Badung berharap dengan adanya sidak ini, pihak RSD Mangusada dapat segera memperbaiki masalah fasilitas dan meningkatkan pelayanan kesehatan demi kesejahteraan masyarakat Badung. mas/ama/*



MinungNews.ID

Saluran Google News PancarPOS.com

Baca Juga :



Back to top button