Internasional

Siap Direkrut 5 Kapal Pesiar, Pelaut Bali Butuh Prioritas Vaksin


Denpasar, PancarPOS | Pada periode 1970-an, dari laut, para surfer menjadi ujung tombak pariwisata Indonesia. Kini, selang 41 tahun, saat Bali “porak poranda” akibat virus SARS CoV-2, laut pula yang dinilai akan menyelamatkan perekonomian Pulau Dewata. Selain surfing, pekerja kapal pesiar alias Pekerja Migran Indonesia (PMI) disebut-sebut menjanjikan peluang emas dalam situasi sulit akibat virus korona. Para pelaut Indonesia, khususnya sekitar 20.000 orang yang berasal dari Bali dinantikan kesiapannya untuk kembali berlayar. Namun, dengan satu syarat, para “pahlawan devisa” ini harus divaksin.

1bl#ik-10/3/2021

Merespons permintaan mendesak sejumlah perusahaan kapal pesiar dunia ini, Kesatuan Pelaut Indonesia (The Indonesian Seafares’ Union) Cabang Bali pun bergerak cepat. Ketua KPI Wilayah Bali dan IBT, Dewa Putu Susila mengirim surat permohonan prioritas fasilitasi vaksin untuk pelaut kapal pesiar berbendera asing kepada Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Republik Indonesia. Surat dengan nomor 004/SE.-KPI/Bali/II/2021 itu juga disebut sudah sampai di tangan Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi Kemenko Maritim dan Investasi Repulik Indonesia, Basilio Dias Araujo.

1bl#ik-8/3/2021

“Gas dan rem harus seimbang. Kesehatan yang utama, namun roda perekonomian harus diputar. Dalam hal ini kita harus mencari peluang mata pencaharian untuk mengurangi pengangguran sekaligus menuntaskan kemiskinan,” ucap Dewa Susila, Rabu (10/3/2021). Imbuhnya, KPI Bali seoptimal mungkin berusaha mencari jalan keluar dan berikhtiar menyiapkan diri secara ketat menyongsong era new normal. Salah satunya pada bulan April 2021 dibuka peluang perekrutan dan dipekerjakannya kembali para pelaut yang berasal dari Indonesia dengan syarat mampu memenuhi protokol kesehatan terkait pandemi Covid-19 secara ketat, khususnya mengenai masalah vaksinasi yang diyakini oleh para principal kapal.

1bl#ik-10/3/2021

“Untuk sehat dan prima atau fit bekerja di kapal pesiar dibutuhkan vaksi dan ini menjadi syarat dari para pengusaha kapal pesiar. Vaksinasi kepada para pekerja kapal akan menggairahkan dunia usaha pelayaran global secara umum dan khususnya untuk jenis kapal pesiar,” tandasnya. Lebih lanjut, Dewa Susila menekankan ketatnya kompetisi antar negara dalam menyuplai para pelaut ke industri pelayaran global harus disikapi serius. KPI Bali menganggap kesempatan “kembali berlayar” ini merupakan kesempatan langka. Oleh karena itu, dengan kerendahan hati pihaknya berharap pemerintah memfasilitasi dan memberikan prioritas pemberian vaksin Covid-19 kepada 20.000 pelaut Indonesia yang sudah punya link untuk dipekerjakan kembali ke 5 armada kapal pesiar.

1bl-ik#10/3/2021

“Seluruhnya menyatakan sudah siap merekrut dan mempekerjakan kembali para pekerja kapal pesiar. Bahkan pihak prinsipal kapal sudah siap membiayai vaksinasi terhadap calon pelaut yang akan dipekerjakan tersebut,” tandasnya. Ditambahkan Dewa Susila, sesuai imbauan Guy Platten, Sekjen International Chamber of Shipping (ICS) govermments must class seafarers as key workers and give them priority access to the vaccine. “Sebagai perbandingan negara tetangga Singapura telah memprioritaskan lebih dari 10.000 pekerja maritim telah divaksinasi Covid-19 sampai pada akhir Januari 2021. Salam pelaut tangguh,” tutupnya. ija/ama

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan


Back to top button