Politik dan Sosial Budaya

TPS Rawan Kotak Kosong Keok, Suara Giri Asa Tembus 92 Persen


Badung, PancarPOS | Pengitungan suara Pilkada serentak di masing-masing TPS (Tempat Pemungutan Suara) mulai berlangsung serentak sekitar pukul 13.00 Wita. Seperti di Pilkada Badung untuk basis suara Giri-Asa (Nyoman Giri Prasta dan Ketut Suiasa) yang melawan kolom kosong atau kotak kosong (Koko) memang menunjukan taringnya untuk meraih kemenangan mutlak. Salah satunya TPS Wayan Rawan Atmaja di Banjar Bualu, Kuta Selatan, Badung yang membuat suara pemilih kotak kosong keok. Bahkan di TPS Rawan ini, mendulang suara menembus sekitar 92 pesen.

1bl#ik-26/11/2020

“Diantarannya TPS 26 suara kotak kosong hanya mendapat 1 suara aja. Hasilnya 92 persen suara di Banjar Bualu, melebihi yang saya targetkan kemenangan Giri-Asa 87-90 persen. Jadi sudah terlampaui hampir 92 persen,” kata politisi senior Partai Golkar itu saat ditemui di Banjar Bualu, Rabu (9/12/2020) usai pengitungan suara. Sebagai kader dan petugas Partai Golkar di bawah yang berkoalisi dengan Giri-Asa di Pilkada Badung mengaku sudah menjalankan amanah partai. “Mudah-mudah Pak Giri Prasta bisa mengemban tugas yang lebih baik untuk periode kedua ini,” harap Rawan.

Dukungan muntlak Giri-Asa ini, menjadi tolak ukur karena ketokohan dan figur Rawan Atmaja selaku Anggota DPRD Bali tiga periode. Apalagi masyarakatnya sudah tahu sepak terjang dan perjuangannya selama ini. Di sisi lain, masyarakatnya juga ingin tetap mempunyai wakil rakyat yang bisa duduk di legislatif. “Apa yang menjadi permintaan saya dengan warga di banjar sudah didengar dengan baik dan sudah dilaksanakan sampai hari pencoblosan 9 Desember hari ini,” tandas politisi yang juga hobby memancing ikan di laut itu.

1bl#bn-5/11/2020

Untuk itulah, sebagai petugas partai sebelumnya telah meminta dukungan masyarakat untuk menjalankan perintah partai. Karena jika tidak bisa menjalan amanat dan perintah partai, bisa kena peringatan atau warning. “Jika seperti itu kan sebagai wakil rakyat bisa dievaluasi,” jelasnya, seraya mengatakan antuasme pemilih juga ada yang golput karena kondisi pandemi Covid-19 saat ini. Apalagi seperti di Banjar Bualu lebih banyak warga administrasi daripada yang warga gegem. “Jadi dalam situasi seperti ini banyak yang pulang kampung. Tapi yang datang mencoblos memilih hampir 92 persen,” tutupnya. ama/ksm

Baca Juga :

Tinggalkan Balasan


Back to top button