Nasional

Rangkul Generasi Muda Bali, Sinergi KPRK Deklarasikan Pahlawan Covid-19


Denpasar, PancarPOS | Koperasi Perempuan Ramah Keluarga (KPRK) merangkul generasi muda di Bali untuk pemulihan dari dampak pandemi Covid-19. Seperti diungkapkan Ketua KPRK Dr. A.A.A. Ngurah Tini Rusmini Gorda menyebutkan sejak awal pademi, Pulau Jawa dan Bali menjadi kontributor terbesar peningkatan kasus Covid-19 dan penambahan kasus-kasus positif mingguan di tingkat nasional. Untuk itu, pihaknya bersinergi dengan kaum milenial di Bali bersama Perkumpulan Perempuan Pemimpin Indonesia (PPPI), DPD Bali Perempuan Indonesia Maju (PIM), GTS Institute, Unit Dagang KPRK “PangPadePayu”, YouthABLE dan Dkreatif dan Dotkebali.

1bl#bn-7/1/2021

Apalagi per tanggal 3 Januari 2021, Jawa dan Bali berkontribusi sebesar 65% dari total kasus positif Covid 19 dan berkontribusi lebih besar lagi pada penambahan kasus aktif yaitu 67% atau 74.450 dari total kasus aktif yang ada di tingkat nasional. Karena itu, atas arahan Presiden Jokowi, pemerintah menetapkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk pengendalian penyebaran Covid-19 pada tanggal 11-25 Januari. Untuk itulah sebagai bentuk komitmen, KPRK melakukan sinergi dan kolaborasi tanpa mengenal lelah dan fokus pada visi untuk mengembalikan geliat ekonomi dan pariwisata tanpa mengenyampingkan pentingnya peran pendidikan dan jiwa sosial.

1bl#ik-31/12/2020

“Itulah yang patut diberi label Pahlawan Masa Pandemi Covid-19,” ujar Gung Tini yang juga Ketua PIM Bali saat Gathering Bersama Media untuk Deklarasi “Kita Pahlawan Masa Pandemi Covid-19” di KPRK PangPadePayu di Denpasar, Jumat (8/1/2021). Dikatakan kegiatan itu dapat membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang berjiwa pahlawan tersebut perlu diupayakan secara terus menerus. Dengan cara melakukan aksi kerja nyata, kerja cerdas, kerja ikhlas, kerja tuntas, karena pada saat ini orang-orang yang mendedikasikan dirinya untuk menyokong perekonomian, pariwisata, pendidikan, jiwa sosial, banyak mengeluakan pemikiran, semangat, waktu, materi, belum ada yang mendokumentasikan untuk dijadikan teladan.

1bl#bn-31/12/2020

Mengingat, pada tahun 2020, Indonesia dan dunia digegerkan oleh keberadaan virus yang bermula diakui sebagai epidemi, dan meningkat menjadi pandemi. Padahal, awal tahun 2020, Indonesia penuh dengan semangat dan sangat bertekad untuk melakukan perubahan yang lebih baik. “Seperti badai yang tiba-tiba datang, Indonesia dikejutkan dengan pandemi Covid-19,” katanya seraya mengakui awalnya banyak masyarakat yang skeptis akan virus corona, dengan perilaku yang tidak serius dalam menangani dan mengindahkan peraturan akan Covid-19, khalayak berasumsi bahwa indonesia aman dan tentram dari tragedi yang terjadi di beberapa negara tetangga (Embassy of the Republic of Indonesia in Brussels, Belgium, 2020).

1bl#ik-25/12/2020

Saat kasus pertama muncul di Indonesia, barulah beberapa orang mulai sadar akan urgensi tentang Covid-19. Upaya-upaya dilakukan oleh pemerintah dalam mengatasi penyebaran Covid-19, seperti Kebijakan Work from Home (WfH) disampaikan secara langsung oleh Presiden Jokowi. Seiring berjalannya waktu kebijakan ini mengalami ketimpangan dan menyinggung segala aspek mulai dari aspek pendidikan, finansial, social, mental, dan ekonomi. Banyak keluarga yang mengalami konflik diakibatkan karena tidak bisa menemukan jalan keluar untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Selain itu, faktor PHK oleh perusahaan berskala besar juga menyebabkan masyarakat memerlukan insight baru untuk bertahan hidup pada situasi saat ini.

1bl#bn-25/12/2020

Satu hal yang bisa dilakukan pada kondisi seperti ini adalah bersinergi dan berkolaborasi antara organisasi yang mempunyai visi untuk pemberdayaan SDM, ekonomi, kesehatan, organisasi generasi muda dengan pemerintah dan media. Salah satu aksi nyata yang dapat kita lihat yaitu dengan munculnya istilah Sociopreneur yang melibatkan sinergi positif antara semua pihak, serta mengajak semua kalangan untuk bergotong royong menghadapi wabah besar ini. Sociopreneur pada masa ini bisa menyokong pertumbuhan ekonomi, pendidikan, finansial dan sektor lainnya karena pada crisis ini kita memerlukan suntikan segar, agen – agen baru yang siap berkontribusi melalui kampanye yang telah dilakukan di Bali antara lain Bali Bangkit/We Love Bali, Bali I Miss U, Bali Kembali, Ini membuktikan bahwa pada saat bersinergi pasti bisa.

1bl#ik-25/12/2020

Ia juga mengharapkan pihaknya mampu memandirikan masyarakat agar dapat beradaptasi sehingga bisa menopang hidup dengan berkelanjutan dalam era tatanan baru. Dapat menginspirasi khalayak banyak akan pentingnya menjadi pahlawan saat dilanda pandemi Covid-19. Untuk mengembalikan Bali ke masa jayanya dengan kearifan lokalnya berdasarkan konsep Tri Hita Karana. Dengan memberikan stimulan untuk perempuan dan generasi muda agar mampu berinovasi dan pantang menyerah dalam situasi Covi-19. “Mencetak sumber daya manusia yang berjiwa pahlawan sehingga bisa tetap produktif dalam era tatanan baru,” ungkapnya. Termasuk PIM membina dua desa yakni Desa Manuaba Tegalalang Kenderan Gianyar “Desa Wisata Ramah Bersinar” dan Desa Lalang Linggah Selemadeg Barat Tabanan “Desa Surga Ramah Bersinar”.

1bl#ik-23/12/2020

Pada kesempatan itu, hadir Ketua Pengawas KPRK Desak Ketut Sulitri, Sekretaris I PIM Bali, Anna Stefani Wulan Permata Dewi NS, Ketua I Bidang Organisasi Humas Publikasi PIM Bali Ni Luh Putu Gunatri, SE, Founder YouthABLE Bali Putu Bagus Dimas Pranata dan Direktur Utama PT Andromeda Baktinkemilang (Dkreatif dan Dotkebali), Happy. Mewakili generasi muda, Founder YouthABLE Bali, Putu Bagus Dimas Pranata sangatnmendukung program ini, agar anak muda semakin maju. Kegiatan tersebut sejalan dengan tujuan berdirinya YouthABLE dalam memberikan wadah generasi muda berinovasi dan kreativitas dari lembaga non pemerintah atau independen. “Kita mau ikut mendeklarasikan anak muda juga bisa menjadi pahlawan, apalagi di masa pandemi saat ini,” bebernya.

1bl#ik-23/12/2020

Pada dasarnya dikatakan, generasi muda di seluruh dunia sudah menggunakan teknologi yang paham globalisasi. Karena itu, YouthABLE Bali ingin membantu anak muda untuk menerapkan pemikiran saat pandemi lebih produktif dan inovatif. “Dengan menjadi pahlawan Covid-19 tidak hanya mempedulikan dirinya sendiri, tapi juga peduli dan membantu kaum muda lainnya dengan sinergi PangPadePayu. Kita ingin membantu Bali dan Indonesia di masa pandemi,” tutupnya. ama/aya/ksm



MinungNews.ID

Saluran Google News PancarPOS.com

Baca Juga :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *



Back to top button