Politik dan Sosial Budaya

Sadarkan Masyarakat, Made Urip Buka Bimtek Pengurangan Sampah di Tabanan


Tabanan, PancarPOS | Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Drs. I Made Urip, M.Si., kembali melanjutkan agenda bimbingan teknis atau Bimtek di Kabupaten Tabanan. Wakil Rakyat Sejuta Traktor yang akrab disapa M-U ini, membuka Bimtek Peningkatan Kapasitas Pengurangan Sampah dan Peningkatan Nilai Ekonomi Bank Sampah di Tabanan di CS Bedha Resort, Dess Sudimara, Tabanan, pada Jumat (2/8/2024). Kehadiran Made Urip yang juga Ketua DPP PDI Perjuangan membidangi Koperasi dan UMKM tersebut, kali ini menggelar agenda Bimtek bersama Direktorat Pengurangan Sampah, Ditjen Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Berbahaya dan Beracun, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang dihadiri oleh para penggiat lingkungan TPS3R se-Kabupaten Tabanan.

1bl#ik-029.1/7/2024

Pada kesempatan itu, Ketua TPS2R Sadu Kencana, Desa Dauh Peken, Ni Putu Suarlin mengaku sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Made Urip yang telah memberikan Bimtek tentang pengurangan sampah. Apalagi banyak ilmu yang diberikan, terutama mengenai pengolalaan sampah dengan baik, agar masyarakat bisa lebih bijak membuang sampah. “Kami bersyukur bisa mengikuti Bimtek pengurangan sampah ini, agar bisa ikut menyadarkan masyarakat ke depan,” bebernya. Di sisi lain, Sekdis Lingkungan Hidup Kabupaten Tabanan, I Gusti Nyoman Suarya, SIP., MH., menyampaikan kiprah Made Urip sebagai putra Tabanan selalu hadir ke tengah-tengah para petani dan krama subak, terutama memperjuangkan program aspirasi di sektor pertanian, sekaligus meningkatkan kapasitas, seperti Bimtek untuk pengurangan sampah.

Dikatakan, meskipun menjelang purnabakti, namum Made Urip ternyata tidak ada henti-hentinya menggelontor berbagai bantuan. Di antaranya untuk mengurangi sampah juga digemakan bantuan bank sampah, sehingga diberikan edukasi dan sosialisasi untuk penanganan sampah guna meningkatkan indeks kualitas lingkungan hidup, beserta udara yang menjadi perhatian pemerintah baik daerah maupun pusat untuk menjaga keasrian lingkungan. Oleh karena itu, masyarakat diharapkan terus menghidupan penanganan sampah dengan TPS3R yang harus bisa dipertanggungjawabkan dan terus dilakukan. “Kami bersama pak Made Urip akan terus ikut membina, agar program TPS3R di semua desa bisa terus berlanjut. Kita akan fasilitasi agar semua desa bisa mengelola sendiri, sesuai dengan Pergub Gubernur Bali sehingga setiap desa bisa mengelola sampahnya sendiri,” tandasnya.

1th#ik-072.21/8/2023

Sementara itu, mewakili Direktorat Pengurangan Sampah, Ditjen Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Berbahaya dan Beracun, KLHK, Agnes Swastikarina Gusthi, M.Si., sebagai Pejabat Fungsional Penyuluh Lingkungan Hidup Ahli Madya mengungkapkan sangat bersyukur memiliki sosok Made Urip yang selama 5 periode tetap berkomitmen berjuang di sektor pertanian sampai lingkungan hidup. Salah satunya, melalui kegiatan Bimtek ini sebagai bentuk perjuangan Made Urip untuk meningkatkan kualitas lingkungan, terutama penangan sampah agar masyarakat bisa makin bijak mengurangi dan mengelola sampah dengan baik. “Bimtek ini diharapkan menjadi bekal untuk penangangan sampah yang telah menjadi perjuangan bapak Made Urip selama ini,” ungkapnya.

Di sela-sela membuka Bimtek, Made Urip menegaskan kegiatan Bimtek kembali berlangsung berkat kerja sama dengan KLHK untuk menambah kapasitas dan pengetahuan teknis tentang penanganan sampah yang selama ini menjadi momok yang sangat ruwet untuk dikelola termasuk di Bali. Apalagi Pulau Bali menjadi destinasi pariwisata yang menjadikan sampah sebagai image yang kurang baik, seperti penanganan sampah di TPA Suwung yang harus dikelola dengan baik. Meskipun sudah dilakukan berbagai kebijakan, namun belum juga mampu maksimal mengelola sampah dengan baik. Lain sisi, juga akan berpengaruh terhadap derajat kesehatan masyarakat, sehingga harus dikelola dengan manajemen dan kultur kesadaran sejak anak-anak tentang kesadaran membuang sampah.

1bl#bn-026.12/5/2024

“Kita belum mampu ke arah itu, seperti di Jepang. Meskipun sudah ada TPS3R di setiap desa tapi jangan sampai berhenti untuk mengelola sampah dengan baik. Semua masyarakat harus berpartisipasi. Meskipun sudah ada yang sudah baik penanganannya, sehingga kita sudah memberikan berbagai bantuan, seperti motor roda tiga dan bank sampah,” ungkap M-U. Anggota DPR RI terpilih 5 periode dengan 255.130 suara terbanyak Dapil Bali dan ranking ke-7 nasional ini, juga menyadari pariwisata Bali sudah kembali ke alam, karena sangat jenuh dengan bangunan beton, sehingga setiap desa harus bersih dengan penanganan sampah secara terpadu. Oleh karena itu, diharapkan agar Bimtek ini, bisa selalu diikuti dengan baik secara disiplin dari awal hingga berakhir. Apalagi para penggiat lingkungan ini, sebagai ujung tombak terdepan untuk menangani pengelolaan sampah dengan baik. “Saya yakin Bimtek ini sangat berguna untuk penanganan sampah ke depan,” pungkas M-U. ama/ksm



MinungNews.ID

Saluran Google News PancarPOS.com

Baca Juga :



Back to top button