Politik dan Sosial Budaya

Made Urip Lantik dan Kukuhkan STT dan Karang Taruna Desa Subamia

"Minta Generasi Muda Terus Berkreatifitas dan Melek Teknologi"


Tabanan, PancarPOS – Tokoh sekaligus wakil rakyat asal Tabanan, Drs. I Made Urip, M.Si diberikan kehormatan khusus untuk melantikan dan mengukuhan Sekehe Teruna dan Teruni (STT) Eka Darma Laksana dan Karang Taruna Eka Darma Prakarsa Desa Subamia di Bale Desa Jaya Cubha Ramya, Desa Subamia, Kecamatan Tabanan, Kebupaten Tabanan, Senin (30/11/2020) malam. Pelantikan dan pengukuhan dilaksanakan secara bersama-sama dengan Ketua PAC PDI Perjuangan Kecataman Tabanan dari Desa Subamia, I Wayan Widnyana alias Regen, beserta Perbekel Desa Subamia, I Ketut Sandi Adnyana dan Bendesa Adat Subamia, I Made Sri Dana yang disaksikan Kelian dan Prajuru Adat beserta pengurus Karang Taruna dan STT se-Desa Subamia dengan mengikuti protokol kesehatan (Prokes).

1bl#ik-26/11/2020

Kehadiran Made Urip yang juga Ketua DPP PDI Perjuangan tiga periode yang membidangi Pertanian dan Lingkungan Hidup bersama Wayan Regen itu, sangat dinantikan oleh generasi milenial di Desa Subamia yang terdiri dari empat banjar, yakni Banjar Subamia Ambal Ambal, Subamia Den Carik, Subamia Bale Agung dan Subamia Kelong. Seperti diungkapkan Ketua STT Eka Darma Laksana Desa Subamia, I Gede Made Sugihartawan secara langsung mengucapkan terimakasih kepada Made Urip dan Wayan Regen yang telah membantu dan mensupport penuh terbentuknya organisasi di tingkat desa. DIharapkan melalui organisasi ini, generasi muda di Desa Subamia bisa lebih berguna untuk memajukan seni dan budaya di Desa Subamia. “Termasuk di bidang olah raga. Kami juga sudah membentuk sekehe sanggar dan berjalan selama setahun,” imbuhnya.

Hal senada disampaikan Ketua Karang Taruna Eka Darma Prakarsa Desa Subamia, Made Surya Diawan. Pihaknya juga sangat salut dengan perjuangan dan perhatian Made Urip bersama Wayan Regen yang tak surut-surut dan selalu hadir membantu generasi muda dari tingkat banjar hingga desa. “Terimakasih kepada Bapak Made Urip dan Babak Widnyana sampai terbentuknya karang taruna di Desa Subamia. Kita sudah mempunyai kreatifitas untuk memajukan desa di beberapa bidang, seperti pertanian, seni budaya, olah raga serta lingkungan adat dan istiadat,” bebernya seraya berharap ke depan perlu terus mendapat dukungan dari pemerintah desa hingga kabupaten untuk membantu karang taruna, agar bisa menjadi ujung tombak pembangunan generasi muda di Desa Subamia.

1bl#bn-4/11/2020

Di sisi lain, Wayan Regen yang juga Anggota DPRD Tabanan sangat mengapresiasi generasi muda di Desa Subamia bisa terus menjaga soliditas dan kekompakan, sehingga harus terus dipertahankan. Karena sebagai generasi penerus di masa depan akan menerima tongkat estafet kepemimpinan dari banjar, desa dan hingga tingkat selanjutkan. “Kami siap menjembatani terutama aspirasi generasi muda bersama Pak Made Urip, termasuk bantuan ke masyarakat. Karena kita punya wakil rakyat, seperti Pak Made Urip yang setiap detik diundang selalu datang dan selalu hadir. Bahkan, anak 3 bulanan beliau datang, sehingga kita sangat bangga,” tandasnya sekaligus meminta generasi muda harus terus berkreatifitas, meskipun di masa pandemi Covid-19 dengan cara menerapkan protokol kesehatan.

Sementara itu, Made Urip berharap agar organisasi ini bisa jadi wadah untuk mengembangkan kreatifitas generasi muda. Karena SDM (sumber daya manusia) sangat penting apalagi generasi milenial sudah melek teknologi digital atau IT, karena apapun harus menggunakan teknologi ke depan. “Nah generasi inilah yang tahu teknologi, sehingga STT dan karang taruna ini harus dijadikan tempat untuk menyiapkan diri menghadapi masa depannya. Seperti di China kemajuannya luar biasa, karena SDM-nya sudah disiapkan dengan betul sejak awal. Kita berharap STT dan karang taruna ini juga menyiapkan diri dan terus mempertahankan adat dan budaya sebagai benteng terakhir,” tegas Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan yang sudah terpilih lima periode dan dikenal sebagai Wakil Rakyat Sejuta Traktor itu.

1th#ik-11/10/2020

Selain itu dikatakan, generasi muda di desa harus terus melakukan kreatifitas dan inovasi terutama seni dan budaya, meskipun menghadapi dampak pandemi Covid-19. Karena di Bali hampir 70 persen mengandalkan sektor pariwisata, sehingga pertumbuhan ekonomi Bali sempat minus lebih dari 12 persen. “Maka itu, semoga Covid-19 ini cepat berlalu, karena tidak ada yang bisa memprediksi kapan akan berakhir. Bahkan di Eropa sudah ada gelombang kedua. Untuk itu, harus jaga imunitas, jaga jarak, rajin cuci tangan dan terus pakai masker,” harap Anggota Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI itu, sembari memberikan apresiasi terbentuknya STT dan Karang Taruna Desa Subamia sebagai alih generasi masyarakat di masa depan. “Kita berharap godok diri baik-baik untuk menyiapkan SDM dan sebagai tempat bergaul untuk meningkatkan kualitas diri generasi muda,” tutup Made Urip. ama/ksm



MinungNews.ID

Saluran Google News PancarPOS.com

Baca Juga :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *



Back to top button