Tunggu Regulasi Gubernur, Gapensi Bali Siapkan Daya Saing Pengusaha Lokal
Denpasar, PancarPOS | Menyikapi banyak proyek besar yang dikerjakan di Bali mendorong Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Provinsi Bali berupaya mendorong daya saing pengusaha lokal. Apalagi selama ini, sangat minim keterlibatan pengusaha lokal Bali, khususnya yang tergabung di Gapensi Bali menggerap proyek besar. “Jadi pelaksanaan pembangunan selama ini tidak dinikmati oleh teman-teman kita di Bali secara optimal. Nah sekarang ada secercah harapan Bapak Gubernur (Wayan Koster) membawakan sinyal bahwa beliau ingin memberdayakan pengusaha lokal,” ujar Ketua Umum Gapensi Bali, I Wayan Adnyana usia Rapat Pimpinan Daerah (Rapinda) di Aston, Denpasar, Rabu (27/1/2021).
Untuk itulah, Gapensi mengagendakan pertemuan sebagai upaya peningkatan partisipasi anggota pada pelaksanaan pembangunan di Bali. Tujuan pertemuan itu sekaligus untuk memformulasikan kekuatan agar dapat berpartisipasi secara optimal. Dijelaskannya, selama ini peningkatan pelaksanaan pembangunan tidak semerta-merta bisa dinikmati para anggota Gapensi. Pasalnya banyak pembangunan yang terjadi berskala besar, sehingga tidak mampu untuk menunjukkan daya saing. Seperti halnya pembangunan bandara, jalan short cut hingga proyek bendungan. Ditegaskan Adnyana, ke depan anggota Gapensi yang tidak memiliki kemampuan besar mampu masuk dalam kerjasama kemitraan yang didukung regulasi dari pemerintah daerah. “Minimal kalau orang Bali tidak bisa mengerjakan secara langsung memenangkan lelang minimal bisa bermitra,” jelasnya.
Menjadi harapan agar Gubernur Koster segera menerbitkan regulasi melalui Pergub yang nantinya bisa ditingkatkan menjadi Perda. “Ini yang sekarang sedang dikejar oleh kami pengurus Gapensi dengan didorong oleh Kadin mudah-mudahan mendapatkan sambutan dari Bapak Gunernur. Supaya benar-benar kita bisa mendapatkan mamfaat dari peningkatan pembangunan di Bali,” tandas Sekretaris DPD Partai Demokrat Bali itu, pada Rapinda yang dirangkai dengan HUT ke-62 Gapensi itu. Diungkapkan Adnyana kini Gapendi Bali memiliki 700 anggota, dimana hampir 88 persen merupakan anggota kecil dari sisi modal dan kemampuan mengabil proyek. Sementara hanya 9 persen di skala menengah dan disusul pada sekala besar, sehingga sangat diharapkan Rapinda mampu merancang strategi agar anggotanya secara utuh mampu ikut menggeliat.
“Kita berharap pembangunan yang ada di Bali kita bisa mendapatkan mamfaat, kendati banyak dikerjakan oleh pengusaha dari plat merah, BUMN atau pengusaha besar dari luar daerah. Kita ingin diajak bermitra, itu keinginan dan harapan kita,” tutupnya. tim/ama/ksm
