LinkAja Dorong Kemudahan Transaksi Elektronik di Pasar Ikan Kedonganan

Badung, PancarPOS | Ekspansi LinkAja ke berbagai daerah di Indonesia semakin gencar dilakukan. Pasar tradisional sebagai salah satu pilar perekonomian daerah menjadi bagian tak terpisahkan dari program digitalisasi LinkAja sebagai uang elektronik nasional. Setelah sebelumnya hadir di pulau Jawa, Sumatra, dan Sulawesi, kini LinkAja bekerja sama dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI) menyediakan solusi pembayaran digital kepada 76 pedagang yang ada di Pasar Ikan Kedonganan, Badung, Bali.

Transformasi pembayaran digital yang dihadirkan oleh LinkAja pada ekosistem Pasar Ikan Kedonganan Bali diharapkan dapat meningkatkan efisiensi transaksi secara signifikan. Hanya dengan metode pindai kode QR yang terdapat pada kios pedagang, transaksi berhasil dalam waktu yang lebih singkat, dibandingkan dengan metode konvensional (menggunakan uang tunai) yang sebelumnya digunakan. Sesuai dengan aturan Bank Indonesia, Teknologi kode QR yang digunakan di Pasar Ikan Kedonganan sudah menggunakan standar QRIS sehingga memungkinkan para pembeli maupun penjual untuk bertransaksi dengan lebih dari satu operator dengan satu kode QR.
Baca | Sinergi 34 Mitra di Bali, PT Pegadaian Target Rp55 Triliun di Tahun 2020
Haryati Lawidjaja, Direktur Operasi LinkAja mengatakan, “Kami berharap keberadaan LinkAja sebagai alat pembayaran elektronik di Pasar Ikan Kedonganan Bali tidak sekadar menjadi opsi bagi kebutuhan harian masyarakat, tapi dapat menjadi solusi efektif dalam pemenuhan kebutuhan harian masyarakat Bali. Kemudahan transaksi secara nontunai ini juga dapat mempermudah para pedagang dalam melayani pembeli secara lebih aman, nyaman, dan praktis. “Dimulai dari ekosistem pasar, kami harap kebiasaan bertransaksi secara digital ini dapat secara progresif diadopsi dalam lingkup yang lebih luas di Bali,” katanya.

Di area Pasar Kedonganan, terdapat experience booth yang memudahkan para pengunjung pasar untuk isi saldo. Fasilitas isi saldo maupun tarik tunai juga dapat dilakukan di berbagai titik cash in dan cash out yang ada di sekitar area pasar, seperti ATM Himbara (Himpunan Bank Milik Negara), gerai Indomaret dan Alfamart, Circle K, hingga Kantor Pos dan Pegadaian yang ada di Pulau Bali. Selain itu, sosialisasi dan pendampingan dalam bertransaksi dengan LinkAja telah dilakukan kepada para pedagang sehingga mereka dapat dengan lancar menggunakan aplikasi.
Baca | Target Rp1,5 Triliun, Bali Genjot Ekspor Tiga Kali Lipat di Tahun 2020
Pasar ikan Kedonganan merupakan pasar tradisional pertama di Bali yang menerapkan pembayaran secara digital. Berbagai pasar tradisional di kota-kota lain di Indonesia yang telah dapat menggunakan LinkAja sebagai solusi pembayaran nontunai antara lain adalah Pasar Bulu Semarang, Pasar Beringharjo Yogyakarta, Pasar Mayestik DKI Jakarta, Pasar Oro – oro Dowo Malang, Pasar Buah Berastagi, dan beberapa pasar lainnya di Jawa dan Sumatra.

Di Pulau Bali, LinkAja telah dapat digunakan di berbagai ratusan titik, antara lain lembaga pendidikan (Politeknik Negeri Bali), pusat oleh – oleh (Pie susu asli enak, Harum Bali lapis legit, Krisna Oleh – Oleh, The Keranjang Bali, Agung Bali Oleh – Oleh), modern retail (Pasar Swalayan Tiara Dewata, Tiara Gatzu Supermarket, Pande Putri Supermarket), hingga berbagai destinasi kuliner terkenal seperti Goddes Bakery, Mitos Kopi, dan lain – lain. mas/ama
