Daerah

PLN Terbangkan Drone, Jaga Bali dari Ancaman Padam Listrik


Denpasar, PancarPOS | Di balik nyala lampu yang tak pernah padam di rumah warga, hotel, rumah sakit, hingga pusat ekonomi Bali, ada strategi senyap yang kini dijalankan PLN. PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Bali resmi memanfaatkan teknologi drone untuk mengawal keandalan jaringan listrik, menyisir potensi gangguan bahkan sebelum masyarakat merasakannya. Melalui mata dari udara, drone menjadi “penjaga langit” jaringan listrik Bali. Teknologi ini memungkinkan petugas PLN mendeteksi kondisi kabel, tiang, dan gardu distribusi di lokasi-lokasi ekstrem dan sulit dijangkau, mulai dari kawasan padat penduduk hingga bentang alam yang selama ini menyulitkan inspeksi manual.

Langkah strategis ini ditandai dengan peluncuran Tim Squadrone PLN UID Bali di Kantor PLN UID Bali, Senin (15/12). General Manager PLN UID Bali, Eric Rossi Priyo Nugroho, menegaskan bahwa pemanfaatan drone bukan sekadar inovasi teknologi, melainkan bagian dari transformasi besar pengelolaan jaringan listrik di Bali. “Dengan drone, kami mendapatkan tingkat ketelitian yang jauh lebih tinggi. Banyak potensi gangguan yang sebelumnya luput dari pantauan kini bisa terdeteksi lebih dini. Ini membuat langkah perbaikan dapat dilakukan sebelum berdampak pada pelanggan,” ujar Eric di Denpasar, Selasa (16/12/2025).

Menurutnya, kehadiran drone tidak menggantikan peran petugas lapangan, tetapi memperkuat pengambilan keputusan teknis berbasis data visual yang akurat. Seluruh hasil pemantauan tetap dianalisis oleh personel PLN untuk menentukan tindakan lanjutan di lapangan. Tak berhenti di sana, PLN UID Bali juga membuka peluang pengembangan teknologi lanjutan, termasuk integrasi kecerdasan buatan dan fitur thermal vision. Inovasi ini diyakini akan meningkatkan presisi dalam mendeteksi panas berlebih, kerusakan komponen, hingga potensi gangguan tersembunyi pada jaringan distribusi.

Ketua Tim Squadrone PLN UID Bali, Bima Triatmojo, mengungkapkan bahwa pembentukan tim ini berangkat dari kebutuhan mendesak untuk “melihat dari sudut yang selama ini tak terlihat”. “Banyak potensi gangguan jaringan yang tidak bisa diidentifikasi dari bawah. Dengan drone, kami bisa melakukan inspeksi yang lebih detail, akurat, dan menyeluruh,” jelas Bima. Saat ini, Tim Squadrone PLN UID Bali diperkuat belasan tim yang tersebar di unit-unit layanan. Seluruh personel telah melalui pelatihan khusus pengoperasian drone, memastikan setiap penerbangan dilakukan secara aman dan sesuai standar keselamatan kerja.

Hasilnya mulai terasa. Dalam masa uji coba, ratusan kilometer jaringan distribusi dan ratusan gardu telah dipantau. Puluhan titik rawan gangguan berhasil ditemukan—sebagian besar sebelumnya sulit terdeteksi melalui metode konvensional. Temuan ini memungkinkan PLN melakukan perbaikan lebih awal dan menekan risiko padam listrik di tengah aktivitas masyarakat. Ke depan, inspeksi berbasis drone akan difokuskan pada jalur-jalur distribusi dengan tingkat kerawanan tinggi. Bagi pelanggan, langkah ini menjadi jaminan bahwa keandalan listrik tidak hanya dipulihkan saat gangguan terjadi, tetapi dijaga sejak jauh hari.

Melalui Tim Squadrone, PLN UID Bali menegaskan komitmennya menjaga pasokan listrik sebagai denyut nadi kehidupan sosial dan ekonomi Bali, agar roda pariwisata, layanan publik, dan aktivitas masyarakat tetap bergerak tanpa jeda. tim/ama



MinungNews.ID

Saluran Google News PancarPOS.com

Baca Juga :



Back to top button