LPM Bali Gelar Lomba Pidato Bulan Bung Karno 2025, Dorong Generasi Z Jadi Ksatria Kata-Kata Lawan Hoaks dan Opini Negatif

Denpasar, PancarPOS | Dalam rangka memperingati Bulan Bung Karno tahun 2025, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Provinsi Bali menyelenggarakan kegiatan Lomba Pidato yang mengusung tema besar: “Gotong Royong Melawan Hoax & Opini Negatif di Era Perkembangan Digital demi Mewujudkan Bali Unggul.” Kegiatan ini berlangsung pada Minggu, 15 Juni 2025, bertempat di Wantilan Kantor DPRD Provinsi Bali, mulai pukul 09.00 WITA.
Kegiatan ini merupakan bagian dari peringatan Bulan Bung Karno yang telah menjadi agenda tahunan penting di Bali. Gubernur Bali, Wayan Koster, dalam hal ini diwakili oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Bali, Gede Kepeh Suralaga, yang hadir secara langsung untuk membuka acara sekaligus membacakan sambutan resmi dari Gubernur.
Dalam sambutan yang disampaikan, Gubernur Bali memberikan apresiasi tinggi terhadap LPM Provinsi Bali atas penyelenggaraan kegiatan yang dinilai sangat kontekstual dan relevan. “Tema yang diangkat sangat tepat di tengah derasnya arus informasi digital saat ini yang seringkali mengandung informasi sesat dan menyesatkan. Lomba pidato ini tidak sekadar ajang kompetisi, namun merupakan arena untuk melahirkan gagasan dan pemikiran yang berpijak pada nilai-nilai kebenaran. Melalui kegiatan ini, kita ingin menumbuhkan kader-kader pemuda Bali yang hebat, menjadi ksatria kata-kata yang mencerahkan dan berani melawan hoaks serta opini negatif,” demikian isi sambutan Gubernur Bali, Wayan Koster.

Di sisi lain, Ketua Panitia kegiatan, I Putu Putra Jaya Wardana, SE., MT., (MsTR), saat diwawancarai awak media menjelaskan bahwa Lomba Pidato ini merupakan kontribusi nyata LPM dalam mendukung Peraturan Gubernur Bali Nomor 19 Tahun 2019, yang menetapkan Bulan Bung Karno sebagai momen reflektif untuk membangkitkan semangat kebangsaan dan nasionalisme masyarakat Bali.
“Bapak Gubernur Bali telah membuat kebijakan luar biasa dengan menetapkan Bulan Bung Karno. Ini hanya ada di Bali, dan kami dari LPM Provinsi Bali ingin menyemarakkan momen ini dengan menggelar lomba pidato yang bertujuan mengedukasi dan membentuk karakter pemuda Bali agar tidak mudah terpengaruh hoaks atau informasi negatif,” ujar Jaya Wardana.
Ia mengungkapkan, tema yang diangkat juga memiliki latar belakang yang kuat. Berdasarkan beberapa riset, generasi Z saat ini memiliki tingkat kepercayaan mencapai 93 persen terhadap informasi yang beredar di media sosial. Fakta ini menjadi keprihatinan sekaligus dorongan bagi LPM untuk bergerak.

“Jadi, beberapa informasi yang bersifat negatif atau hoaks harus kita lawan melalui pidato. Ini adalah media literasi dan perlawanan yang elegan. Kita ajak generasi Z untuk menjadi pembicara yang cerdas dan kritis,” tegasnya.
Dalam pelaksanaannya, lomba pidato ini terbuka bagi dua kategori peserta, yaitu pelajar dan masyarakat umum se-Bali. Ia menambahkan bahwa para peserta diharapkan mampu menyampaikan pidato dengan semangat dan gaya penuh keyakinan seperti Bung Karno.
“Bung Karno bukan hanya dikenal karena kepemimpinannya, tetapi karena kekuatan orasinya yang mampu menggerakkan bangsa. Kami berharap peserta lomba bisa tampil dengan semangat yang sama. Bukan hanya bicara, tapi menyuarakan nilai perjuangan, semangat gotong royong, dan kecintaan terhadap kebenaran,” ucapnya.
Lomba ini juga mendapatkan dukungan dari berbagai sponsor dan pihak mitra yang turut menyukseskan acara. Di antaranya adalah Bank BPD Bali, Bapenda Kabupaten Badung, UMKM Kedai Neo, Bali Jasa Marga, Krisna Oleh-Oleh, hingga Pelindo. Atas dukungan luar biasa tersebut, Jaya Wardana menyampaikan apresiasi dan terima kasih.

“Kami berterima kasih kepada semua sponsor yang mendukung acara ini. Kehadiran mereka membuktikan bahwa kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, dan dunia usaha adalah kunci mewujudkan kegiatan edukatif yang besar seperti ini,” ujar Jaya Wardana.
Ketua DPD LPM Provinsi Bali, Prof. Dr. I Wayan Muka, ST., MT., IPU, juga memberikan pernyataan penting. Ia menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk peran nyata LPM dari tingkat desa hingga pusat sebagai mitra strategis pemerintah dalam upaya pemberdayaan masyarakat. Menurutnya, pelaksanaan lomba ini juga menjadi bagian dari upaya memperkuat visi pembangunan Nangun Sat Kerthi Loka Bali, yang berbasis pada nilai-nilai lokal dan kemajuan global.
“LPM berperan aktif tidak hanya di tingkat desa, tapi juga dalam mendukung kebijakan strategis pemerintah provinsi. Lomba pidato ini menjadi bukti nyata bahwa pemberdayaan masyarakat bisa dimulai dari aspek komunikasi dan literasi publik. Penilaiannya pun harus dilakukan seobjektif mungkin, karena di sinilah tempat munculnya gagasan-gagasan terbaik dari anak-anak Bali,” ungkap Prof. Muka.
Sebagai bentuk ajakan kepada masyarakat luas, Ketua Panitia juga menyampaikan bahwa pendaftaran lomba masih terbuka dan akan dibagikan melalui tautan daring. .“Mari, kita sukseskan acara ini bersama. Bagi yang belum daftar, silakan segera mendaftar. Kami akan segera share link pendaftarannya. Kita berjuang bersama melalui kata-kata. Merdeka!” tegas Jaya Wardana penuh semangat.

Lomba Pidato Bulan Bung Karno 2025 bukan hanya sebuah perlombaan, tetapi momentum strategis untuk mengedukasi generasi muda agar bijak bermedia, kritis terhadap informasi, dan mampu membela kebenaran dengan kekuatan argumentasi. Di tengah derasnya arus digital, kegiatan ini menjadi simbol kebangkitan pemuda Bali sebagai ksatria kata-kata yang siap melawan disinformasi dan membangun masa depan yang unggul untuk Bali. ama/ksm
