Nasional

Pelepasan Pagar Laut Tuntas, Proyek Marina Internasional KEK Kura Kura Bali Tetap Aman dan Tertib


Denpasar, PancarPOS | Dalam rangka menjaga keselamatan dan menciptakan lingkungan kerja yang kondusif, PT Bali Turtle Island Development (BTID) melaksanakan pelepasan pagar laut dan pemasangan rambu-rambu peringatan di lokasi pembangunan Marina Internasional di KEK Kura Kura Bali. Kegiatan ini dilaksanakan usai pelepasan pelampung pada hari Senin lalu dan disaksikan langsung oleh perwakilan instansi terkait.

BTID berkoordinasi dengan Pengawas Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Polairud, dan Satpol PP Provinsi Bali. Selama satu bulan ke depan, instansi-instansi tersebut akan mendukung pengawasan melalui sosialisasi kepada masyarakat serta pendampingan dalam pemasangan rambu-rambu peringatan di darat dan di laut. Langkah ini bertujuan memastikan seluruh aktivitas konstruksi infrastruktur marina berjalan aman, tertib, dan sesuai regulasi, tanpa mengganggu keamanan serta keselamatan masyarakat yang melintas di sekitar area proyek.

Pemasangan rambu-rambu peringatan tidak sekadar prosedur standar, melainkan juga sebagai sarana edukasi bagi masyarakat dan nelayan. “Perlu diingat, penanda peringatan ini berfungsi untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, terutama para nelayan di Serangan, agar selalu berhati-hati. Kondisi di area ini cukup curam, dengan adanya palung dan tantangan geografis lainnya, sehingga keselamatan nelayan menjadi prioritas,” ujar Putu Sumardiana, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali.

Zakki Hakim, Kepala Komunikasi BTID, menambahkan, “Pemasangan rambu ini sangat penting sebagai langkah mitigasi risiko di area konstruksi. Ke depan, akan ada lebih banyak kegiatan dengan alat berat yang berlalu lalang, baik di darat maupun di air, sehingga langkah antisipatif seperti ini sangat krusial.”

Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari berbagai pemangku kepentingan, antara lain Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP), PSDKP KKP, Administrator KEK, Satpol PP Provinsi Bali, Lurah Serangan, Ketua LPM Desa Serangan, serta perwakilan instansi terkait lainnya. BTID juga rutin menjalin komunikasi dengan 13 kelompok nelayan yang mewakili sekitar 400 nelayan pesisir, laut lepas, terumbu karang, dan rumput laut. Meskipun masyarakat nelayan dapat mengakses mayoritas dari sekitar 20 km total garis pantai Pulau Serangan, pemantauan menunjukkan bahwa hanya sekitar delapan nelayan yang rutin memasuki area KEK untuk menangkap ikan, terutama pada musim tertentu.

Dengan pengelolaan yang tertib, aman, dan sesuai regulasi, proyek Marina Internasional di KEK Kura Kura Bali diproyeksikan akan menghadirkan infrastruktur maritim berskala internasional. Proyek ini juga diharapkan membawa dampak positif bagi perekonomian daerah, membuka lapangan kerja, dan memperkuat sektor pariwisata berkualitas di Bali dan Indonesia. BTID mengajak semua pihak, termasuk masyarakat sekitar, untuk bersama-sama menjaga ketertiban serta mendukung kelancaran proses pembangunan demi keselamatan bersama dan optimalisasi hasil pembangunan.

Dengan komitmen dan kerjasama dari berbagai pihak, proyek ini berjalan on track dan diharapkan menjadi model pengelolaan proyek infrastruktur yang aman, tertib, dan berwawasan lingkungan. iza/ama



MinungNews.ID

Saluran Google News PancarPOS.com

Baca Juga :



Back to top button