Ketua DPRD Badung Hadiri Pembukaan PKB Badung ke-47
Kukuhkan Komitmen Lestarikan Budaya
Badung, PancarPOS | Suasana Balai Budaya Giri Nata Mandala, Senin malam (16/6/2025), terasa lebih hangat dari biasanya. Di bawah langit Badung yang cerah, derap langkah para seniman dan suara gamelan mengalun menyambut pembukaan Pesta Kesenian Bali (PKB) Kabupaten Badung ke-XLVII yang mengusung tema Jagad Kerthi Lokahita Samudaya, Harmoni Semesta Raya.
Ketua DPRD Badung, I Gusti Anom Gumanti, hadir langsung dalam acara tersebut. Didampingi Wakil Ketua III DPRD Badung, Made Sunarta, keduanya menemani Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta Adi Arnawa dan Wakil Bupati I Ketut Bagus Alit Sucipta, menegaskan sinergi penuh antara legislatif dan eksekutif dalam pelestarian budaya lokal.
Dalam sambutannya di sela-sela kegiatan, Gusti Anom Gumanti menekankan pentingnya momentum PKB sebagai wadah pemersatu masyarakat dan ajang edukatif bagi generasi muda. “Budaya bukan hanya identitas masa lalu, tapi juga bekal masa depan. Melalui PKB ini, kita rawat warisan leluhur sebagai cahaya bagi perjalanan ke depan,” ungkapnya.
Kehadiran para tokoh perempuan turut memperkaya semangat kebersamaan malam itu. Ketua TP PKK Badung Ny. Rasniathi Adi Arnawa, Sekretaris I TP PKK Ny. Yunita Alit Sucipta, serta Ketua Gatriwara Badung Ny. Ayu Trisna Dewi Anom Gumanti, hadir memberikan dukungan penuh terhadap seni dan budaya sebagai kekuatan sosial dan spiritual masyarakat Bali.
Panggung PKB Badung tahun ini menampilkan beragam kesenian tradisional yang autentik dari tari-tarian sakral, tabuh klasik, hingga pameran kerajinan tangan khas desa-desa adat di Badung. Antusiasme masyarakat pun tinggi. Tribun penonton penuh sejak awal acara, menjadi pertanda bahwa warisan budaya masih sangat dirindukan dan dicintai. “Ini bukan sekadar hiburan. Ini adalah nyawa dari masyarakat kita,” tegas Gusti Anom Gumanti.
Dengan nuansa spiritual dan semangat kebersamaan yang terpancar dari tiap penampilan, PKB ke-47 Kabupaten Badung bukan hanya perayaan, tetapi juga perenungan. Sebuah pengingat akan pentingnya menjaga keseimbangan antara manusia, alam, dan budaya.
Dan malam itu, dari panggung seni yang gemilang, gema harmoni menyebar ke seluruh Badung menyatukan langkah, menyulam masa depan Bali yang lestari.
