Tak Lepas dari Kemudahan BRI di Masa Pandemi, PGI Bali Gandeng BIG Bangkitkan Sport Tourism di Bali
Denpasar, PancarPOS | Tak terasa waku berjalan, Pengprov Persatuan Golf Indonesia (PGI) Bali memiliki ketua baru. I Wayan Muntra, SH., yang terpilih secara aklamasi memimpin Pengprov PGI Bali 2020-2024 pada Musyawarah Provinsi (Musprov) yang berlangsung di Sanur, Denpasar, pada Rabu, 18 November 2020 lalu. Wayan Muntra terpilih setelah menjadi calon tunggal menggantikan A.A. Gede Agung Kresnajaya, karena terus bertekad mencetak atlet golf muda. Menurut Ketua Pengurus Wilayah Bali Ikatan Notaris Indonesia (INI) itu, pengembangan golf di Bali sangat didukung infrastruktur yang sangat memadai. Dilihat dari fasilitas yang ada, dia berharap diimbangi ketertarikan terhadap golf. Karena itulah, PGI akan terus aktif mendorong atlet junior dan senior ambil bagian di kejuaraan nasional maupun internasional. Apalagi jumlah klub golf di Bali cukup banyak. Menurutnya, tinggal didorong lebih aktif untuk pembinaan dan meningkatkan prestasi.
Namun sangat disayangkan, ketika masa pandemi Covid-19 sejak awal tahun 2020 lalu, telah memukul segala sektor perekonomian, tidak terkecuali sektor pariwisata. Dampaknya, sebagian besar usaha masyarakat di Bali gulung tikar, bahkan kawasan hotel di tempat wisata terkenal, seperti Kuta, Ubud, Sanur dan Nusa Dua suasanya ibarat kota hantu, karena saking sepinya akibat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang hampir berjalan selama 3 tahun. Akhirnya semua pekerja pariwisata di Bali menganggur, dan sebagian besar memilih pulang kampung untuk kembali bertani dengan luas lahan yang masih tersedia tidak seberapa. Sektor pariwisata di Bali yang paling terpukul dan mengalami penurunan yang drastis dalam segi pemasukan. Apalagi Bali menjadi salah satu provinsi yang terkena dampak paling parah, karena sektor pariwisata merupakan sumber utama pendapatan daerah. Bahkan, Badung sebagai kabupaten terkaya di Bali dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD) hampir Rp6 triliun menjadi turun drastis hanya kurang dari Rp1 triliun selama masa pandemi Covid-19.
Merespons kondisi ini, PGI Bali sering mengadakan event turnamen golf, baik di tingkat lokal hingga internasional, salah satunya Turnamen Golf Piala Gubernur Bali Tahun 2022 yang digelar pada 11-15 Januari 2022. Sport tourism di Bali inilah satu-satunya diharapkan bisa membangkitkan pariwisata Bali yang hampir 3 tahunan telah mati suri. Pemerintah daerah bersama pemerintah pusat, juga terus bekerja keras menggaungkan “Bali Era Baru” di mata dunia internasional, agar tamu asing kembali berkunjung ke Bali, terutama melalui event olahraga seperti turnamen golf. Upaya new normal itu pun, dilakukan dengan melibatkan semua stakeholder di Bali, termasuk melibatkan dunia perbankan untuk mempromosikan pariwisata Bali. Ditegaskan Wayan Muntra, kesuksesan di setiap ajang turnamen tidak bisa lepas dari peran perbankan yang ikut serta memberi dukungan, seperti yang dilakukan oleh Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI yang selalu menjadi sponsor penyelenggaraan turnamen golf di Bali.
Bahkan diakui selama ini, BRI terus memberikan berbagai kemudahan sesuai dengan kebutuhan Merchant. BRI dapat memberikan fasilitas EDC Android, QRIS, sampai dengan Akseptasi pembayaran secara online baik yang sudah memiliki website, maupun belum (Payment Link). Karena itulah, PGI Bali melalui support dari BRI terus berinisiatif untuk membantu perekonomi di Bali yang sempat terdampak parah akibat terpuruknya pariwisata di masa pandemi Covid-19. “Ajang turnamen golf di Bali selalu disambut baik oleh semua pihak, tak terkecuali Himpunan Bank Negara (Himbara, red), terutama Bank BRI yang menjadi sponsor event ini. Semoga dengan dukungan BRI turut mendorong kemajuan industri olahraga di Bali secara umum, terutama bagi para pemain golf. Terlebih para atlet golf Indonesia dan internasional juga bisa mengikuti di beberapa turnamen, sehingga ikut membantu kembali memulihkan pariwisata Bali seperti sekarang,” imbuhnya, saat ditemui sambil berkeliling main golf, namun tetap riang gembira meskipun cuaca belum begitu bersahabat.
Ditegaskan Wayan Muntra, di setiap turnamen akan ada keuntungan ganda yang diperoleh, karena selain di bidang olahraga, dari potensi pariwisata Bali juga semakin terdongkrak dengan adanya ajang bergengsi turnamen itu. “Di setiap event yang rutin kita laksanakan, juga menjadi momen terbaik untuk pariwisata, dan untuk mengampanyekan Bali sebagai daerah tujuan wisata dan olahraga golf,” ujarnya di Bali International Golf (BIG), pada Selasa (5/3/2024), seraya menambahkan, pada masa pasca Pandemi Covid-19 ini, PGI Bali telah bekerja sama dengan menggandeng BIG yang mempunyai pandangan jauh tentang golf, sebagai bagian dari sport tourism. BIG yang terletak di Kertalangu Cultural Park di jalan Bypass Ngurah Rai No.88, Desa Kesiman Kertalangu, Kota Denpasar ini, dilengkapi dengan 40 Driving Bays yang terintegrasi dengan teknologi terkini. Top tracer di sini, juga bisa dimainkan bersama pemain lain dengan fitur seperti warm up, long drive, shoot challenge, closest to the pin dan driving challenge dan top tracer 30 dengan maksimal pemain 8 orang. Tidak hanya itu, pengunjung juga dapat bermain layaknya seperti di lapangan golf dan bisa memilih beberapa lapangan golf dunia denga fitur virtual golf.
“Secara statistik, kami melihat adanya pergerakan di sebuah genre yang baru. Dan secara intuisi, kami menangkap sebuah perubahan segar di dunia golf ini dengan memasukkan unsur entertainment di dalamnya,” tambah Sayyid Haekal, President Director BIG menjelaskan, bahwa sisi leisure, family dan juga entertainment seeker di Bali pun menjadi satu kesatuan konsep di venue sendiri. “Kolaborasi. Itu sebetulnya kata kunci di dalam Visi dan Misi kami di Bali International Golf (BIG). Sehingga tak hanya berdiri sendiri, kami pun berupaya agar Desa Budaya Kertalangu dan area sekitar kembali dikenal dengan baik dan menjadi satu destinasi wisata dengan konsep yang melengkapi,” papar Sayyid, seraya menyebutkan The Grand Opening Bali International Golf, pada tanggal 30 Juli 2023 lalu, telah menjadi satu destinasi sport and entertainment tourism yang menjadi daya tarik, tak hanya bagi regular customers para pecinta industri golf, namun juga lebih luas lagi,
Selain itu, juga telah banyak dikunjungi baik wisatawan dalam negeri maupun mancanegara sebagai bentuk kontribusi positif terhadap industri pariwisata bagi Bali dan Indonesia yang sedang menghadapi pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19. Oleh karena itu, BIG sebagai salah satu merchant BRI juga memberikan kemudahan metode transaksi lantaran telah menggunakan Quick Response Indonesia Standard (QRIS). Dengan mengaplikasikan QRIS, dirinya menyebut waktu transaksi bagi pengunjung menjadi lebih singkat dan praktis. “QRIS dari BRI ini menjadi andalan bagi pelaku UMKM seperti saya. Proses transaksi menjadi cepat, praktis, dan efisien, terutama di saat-saat jumlah pengunjung sedang banyak, seperti saat Grand Opening kemarin,” ujarnya. Apalagi manfaat transaksi menggunakan QRIS juga cukup banyak. Selain praktis tidak perlu repot membawa uang tunai, transaksi juga cepat dan aman, sehingga sangat tepat digunakan saat pandemi Covid-19 untuk mengurangi kontak langsung. Selain itu, konsumen juga tidak perlu repot instal aplikasi pembayaran tertentu untuk menyesuaikan QR code yang terpasang di merchant.
Salah satu member BIG, Agung Radit yang juga seorang pegiat olahraga golf di Bali, mengatakan mungkin saja dampak ekonomi dari turnamen ini tidak seberapa.”Namun paling tidak kita bersama menunjukan kebersamaan kita dalam menghadapi masa-masa pandemi yang sulit ini,” ujarnya. Tentu harapannya, juga agar hal ini menjadi contoh bagi komunitas golf maupun olahraga lainnya untuk bisa bantu membangkitkan pariwisata olahraga di Bali melalui olahraga golf pastinya. “Adalah tugas kita bersama pemerintah untuk saling membantu mengembalikan kegiatan ekonomi Indonesia dana membantu sesama anggota masyarakat lain di Indonesia,” ujarnya. Untuk itulah, ia juga berharap agar dunia perbankan, khususnya BRI bisa terus aktif mendorong dan memberikan dukungan bagi industri olahraga golf, terutama di Bali yang sempat mati suri akibat dihantam oleh dampak pandemi Covid-19.
Di sisi lain, BRI sebenarnya terus berinovasi meluncurkan fitur serta layanan untuk memudahkan nasabah serta mitra bisnisnya. Berikut terdapat penjelasan mengenai cara jadi merchant BRI. Sebagai informasi, pelaku usaha atau calon merchant dapat mendaftar di kantor cabang BRI, website, hingga aplikasi BRImo. Anda perlu pergi ke customer service di kantor cabang BRI untuk melengkapi syarat dan pengisian formulur pendaftaran merchant. Agar tak repot, Anda juga dapat mendaftar jadi merchant BRI melalui website resmi dan aplikasi BRI mobile (BRImo). Saat link diklik, Anda langsung diarahkan untuk melengkapi syarat dan mengisi formulir. Calon merchant juga dapat memilih salah satu atau lebih dari satu produk merchant. Beberapa produk merchant termasuk EDC + QRIS Dinamis, QRIS Statis, dan Online Acquiring BRI. Salah satu produk yang ada merupakan mesin Electronic Data Capture (EDC) dapat digunakan untuk menerima transaksi pembayaran dengan menggunakan Kartu Debit, Kartu Kredit, Kartu BRIZZI, serta QRIS yang tentunya memudahkan transaksi, lebih cepat, dan terjaga keamanannya.
Regional CEO PT Bank Rakyat Indonesia, Tbk Kantor Wilayah Denpasar, Hery Noercahya mengakui sistem pembayaran dengan menggunakan QRIS sedang marak di masyarakat, termasuk PGI Bali dan BIG sebagai merchant BRI. Pasalnya metode pembayaran ini tergolong simpel dan sangat mudah dilakukan, terutama wajib diterapkan saat pandemi Covid-19 lalu. Terbukti, volume transaksi QRIS atau Quick Response Code Indonesia Standard sudah melampaui target Bank Indonesia (BI) hingga Oktober 2023. Sejak Januari-Oktober 2023, total volume transaksi QRIS sebesar Rp1,59 miliar. Dari sisi nominal, nilainya mencapai Rp24,97 triliun. Sedangkan di Provinsi Bali dari jumlah pengguna atau user QRIS di Bali tercatat sebanyak 943.680 user atau tumbuh 55 persen (year on year/yoy). Hal itu, menjadi bukti bahwa penggunaan QRIS sedang dalam tren besar di masyarakat. Apalagi di masa liburan dan akhir tahun yang identik dengan menghabiskan waktu bersama keluarga, mulai dari berkumpul, makan, hingga berbelanja. Momen ini pun bisa dimanfaatkan oleh pelaku usaha dalam mendorong antusias pelanggan, dan meningkatkan transaksinya. “Karena di era teknologi digital saat ini, masyarakat cenderung lebih suka hal yang berbau simpel dan tidak ribet. Cukup buka ponsel, segala urusan transaksi dan hal lainnya bisa dilakukan dengan cepat,” jelasnya.
Nah, bagi pelaku usaha yang ingin menghadirkan kemudahan transaksi dengan metode QRIS ke pelangan, caranya sangat mudah lewat platform aplikasi BRImo. Cukup dengan Klik fitur jadi merchant dan mengisi form pendaftaran.
Berikut syarat mendaftar sebagai merchant BRI:
1. Membuka Rekening BRI
2. Mengisi Form yang Disediakan
3. Memiliki Identitas Sebagai Pemilik Usaha Dengan Menyediakan Dokumen (KTP, NPWP, SIUP, Akta Pendirian).
Adapun manfaat QRIS bagi merchant yakni bisa meningkatkan penjualan karena kemudahan transaksi, praktis karena hanya menggunakan satu QR code, terhindar dari risiko menerima uang palsu dan tidak repot menyediakan uang kembalian. “Untuk syaratnya, Anda harus memiliki rekening BRI,” pungkasnya ama/ksm