Made Urip Gelontor 900 Paket Sembako di Tabanan
Tabanan, PancarPOS | Usai membuka bimbingan teknis atau Bimtek Fasilitasi Pedanaan Usaha Nelayan di Wantilan Kantor Desa Beraban, Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Drs. I Made Urip, M.Si., melanjutkan kunjungan kerja di Desa Pejaten, Kediri, Tabanan, pada Selasa (6/8/2024). Kunker Wakil Rakyat Sejuta Traktor yang akrab disapa M-U ini, bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dalam rangka pendampingan perlindungan dan pemberdayaan (Bakti Nelayan) di Kabupaten Tabanan. Kedatangan Made Urip yang juga Ketua DPP PDI Perjuangan membidangi Koperasi dan UMKM tersebut, kembali didampingi Anggota DPRD Provinsi Bali terpilih di Dapil Tabanan, Ni Made Usmantari bersama Perbekel Pejaten, Nyitdah, Bengkel dan Pangkung Tibah, beserta kader serta Pengurus Ranting dan Anak Ranting PDI Perjuangan dari masing-masing desa.
Pada kesempatan itu, senior “Banteng” tulen yang digadang-gadang maju Tabanan Satu di Pilkada 2024 ini, juga menggelontor bantuan yang diserahkan secara sombolis berupa 900 paket dari 1.000 paket Sembako kepada para nelayan sebagai kaum wong cilik, terutama lansia di empat desa, yakni Desa Pejaten, Nyitdah, Bengkel dan Pangkung Tibah. Senyum membahagiakan nampak jelas terulas dari para lansia yang sangat bersemangat bisa bertemu dan bertatap muka dengan anggota dewan yang diberi julukan sebagai Bapak Pertanian Bali itu. Seperti diungkapkan Ketua Lansia Desa Pejaten, I Ketut Rawig mengakui sudah sejak lama para lansia mengenal sosok ringan tangan dari pentolan PDI Perjuangan di Tabanan ini. Mereka pun sangat berterima kasih atas perhatian yang diberikan selama ini, salah satunya oleh-oleh paket Sembako. “Kami semua mengucapkan terima kasih kepada pak Made Urip atas bantuan paket Sembako yang diberikan untuk para lansia, khususnya di Desa Pejaten,” ungkapnya.
Di sisi lain, Kadis Perikanan Tabanan yang diwakili Kabid Perikanan Tangkap, I Made Bogorada, S.Pi., juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Made Urip yang kembali telah memilih Kabupaten Tabanan sebagai tempat kegiatan program Bulan Bakti Nelayan yang diharapkan bisa terus berlanjut. Kegiatan ini juga sesuai dengan program Kabupaten Tabanan, khususnya di perikanan tangkap. Dikatakan ajang Bakti Nelayan ini sangat sesuai dengan visi dan misi Kabupaten Tabanan ke depan. “Oleh karena itu, kami minta agar kegiatan pak Urip ini bisa terus berlanjut, khususnya di perikanan tangkap,” ungkapnya. Sementara itu, Kepala Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan, Andi Mannojengi mewakili KKP mengakui selama 5 periode bersama Made Urip untuk membantu pengembangan program KKP, khususnya dalam mendukung pelabuhan perikanan di Bali. Termasuk kegiatan Bakti Nelayan yang digelar bersama Made Urip untuk memajukan sumber daya perikanan tangkap di Tabanan.
Kunjungan kerja ini, sekaligus memberikan penghargaan kepada Made Urip bersama jajarannya yang telah mendukung KKP yang berdampak positif terhadap kesejahteraan nelayan dengan program prioritas berbasis ekonomi dengan memajukan penguatan infrastruktur teknologi dengan perlindungan laut dan pesisir. Di samping itu, usaha perikanan tangkap penuh ketidakpastian, sehingga diberikan program perlindungan nelayan dari dana APBN. Perlindungan nelayan selama melaut juga diberikan selama Bulan Bakti Nelayan, termasuk memberikan program asuransi nelayan. Program ini sebagai wujud nyata perjuangan Made Urip yang selama 5 periode terpilih sebagai Anggota DPR RI dengan 255.130 suara terbanyak di Dapil Bali dan ranking ke-7 nasional. “Terima kasih kepada bapak Made Urip atas dukungannya selama ini, khususnya untuk program perikanan tangkap,” tandasnya.
Di sisi lain, Made Urip menyampaikan menggelar kegiatan Bulan Bakti Nelayan bersama KKP tahun 2024 yang kali ini dipusatkan di Desa Pejaten. Kegiatan ini, juga untuk mengurus perut rakyat, khususnya wong cilik yang harus terus dibantu agar bisa semakin maju. Untuk itulah, M-U kembali mengingatkan agar lahan kelas satu pertanian harus terus dijaga dan dilindungi bersama, seperti Subak Bengkel sekitar 200 hektar harus bisa dipertahankan dengan baik. Apalagi selama pandemi Covid-19 sudah teruji hanya sektor pertanian yang bisa bertahan, karena sektor pariwisata sudah luluh lantah, akibat dampak pandemi Covid-19. Bahkan pertumbuhan ekonomi di Bali sampai terjun bebas hampir minus 12 persen. “Coba bayangan bagaimana dampak Covid-19 telah menghancurkan semua sektor, kecuali sektor pertanian. Jadi tolong dijaga lahan pertanian kelas satu kita,” ungkapnya.
Dijelaskan terkait peringatan Bakti Nelayan, sebagai kegiatan sosial masyarakat dengan membagikan 900 paket Sembako untuk 4 desa, yakni Pejaten, Nyitdah, Bengkel dan Pangkungtibah. Sebelumnya juga menggelar Bimtek dan menyerahkan bantuan program Kampung Nelayan Maju atau Kalaju senilai Rp600 juta dan bantuan 4 unit Chest Freezer sebesar Rp16 juta, serta 100 paket Sembako di Desa Beraban. Selain berbagai bantuan tersebut, juga diberikan bantuan akses permodalan usaha perikanan. ama/ksm