Daerah

Bantu Kalaju Rp600 Juta, Made Urip Gelar Bimtek Fasilitasi Pedanaan Usaha Nelayan

Gelontorkan 4 Unit Chest Freezer Senilai Rp16 juta dan 100 Paket Sembako


Tabanan, PancarPOS | Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Drs. I Made Urip, M.Si., tidak ada henti-hentinya berjuang dan terus turun ke tengah masyarakat. Kali ini, Wakil Rakyat Sejuta Traktor yang akrab disapa M-U tersebut, juga menggelar bimbingan teknis atau Bimtek Fasilitasi Pedanaan Usaha Nelayan yang dipusatkan di Wantilan Kantor Desa Beraban, Kecamatan Selemadeg Timur, Tabanan, pada Selasa (6/8/2204). Kunjungan kerja Made Urip yang juga menjabat sebagai Ketua DPP PDI Perjuangan membidangi Koperasi dan UMKM ini, kembali didampingi Anggota DPRD Provinsi Bali terpilih di Dapil Tabanan, Ni Made Usmantari yang dihadiri para pelaku usaha perikanan di Tabanan.

Bimtek yang digelar Made Urip yang diperjuangkan bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) itu, juga membagikan bantuan aspirasi, berupa 4 unit Chest Freezer senilai Rp16 juta, sekaligus peletakan batu pertama bantuan pembangunan Sekretariat Kampung Nelayan Maju atau Kalaju senilai Rp600 juta, serta penyerahan bantuan 100 paket dari 1.000 paket Sembako secara simbolis kepada para nelayan di Desa Beraban. Salah satu peserta Bimtek yang juga Ketua Poklasar UMKM Tresna Nadi, Ni Putu Mega Ariani menyampaikan ucapan terima kasih kepada Made Urip yang telah memberikan kegiatan Bimtek, sekaligus memberikan bantuan aspirasi untuk para nelayan dan UMKM perikanan di Tabanan. “Semoga nanti bantuan seperti ini bisa terus berlanjut dan kami mengucapkan suksma banget dan sangat berterima kasih,” ungkapnya.

Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Drs. I Made Urip, M.Si., saat penyerahan bantuan 100 paket Sembako secara simbolis kepada para nelayan di Desa Beraban. (foto: ama)

Pada kesempatan itu, Kadis Perikanan Tabanan, Drs. I Gusti Ngurah Agung Suryana menyebutkan Made Urip sangat rajin turun ke bawah atau Turba bertemu dan bertatap muka dengan masyarakat, khususnya petani dan krama subak termasuk para nelayan di Tabanan. Bahkan juga ikut membantu membangun Kalaju atau ampung Nelayan Maju pertama di Lumbung Pangannya Bali. Selain itu, Made Urip selama 5 periode menjabat sebagai Anggota Komisi IV DPR RI selalu datang ke mana-mana dan berbaur tengah masyarakat dengan berbagai kegiatan hingga menjelang masa purnabakti tahun 2024. Salah satunya, agenda Bimtek yang mendukung untuk mewujudkan Tabanan Era Baru yang aman, unggul dan mandani (AUM). “Kami sangat bersyukur ada pak Made Urip yang selalu hadir ke tengah masyarakat, sekaligus melaksanakan agenda Bimtek seperti ini,” bebernya.

Mewakili Direktur Pembiayaan dan Kelayakan Usaha, Ditjen Perikanan Tangkap, Sudirja mengungkapkan produktifitas nelayan sebagai skala kecil yang membutuhkan kemandirian dengan KUB dan koperasi nelayan yang sesuai dengan kebutuhan sosial ekonomi. Oleh sebab itu, juga terbatas akses sumber pendanaan untuk usaha nelayan, sehingga diberikan KUR yang bersumber dari lembaga non bank yang berbasis masyarakat untuk mengembangkan usahanya dengan melibatkan seluruh stake holder. Saat ini, juga sudah muncul berbagai kelompok nelayan sebagai penggerak usaha perikanan dengan meningkatkan akses sumber pendanaan untuk mengembangkan usahanya. Untuk itulah, Made Urip menggelar Bimtek ini untuk penguatan sumber pendanaan nelayan. “Kami sangat berterimakasih kepada bapak Made Urip yang telah menggelar Bimtek ini untuk kemajuan nelayan di masa mendatang,” pungkasnya.

Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Drs. I Made Urip, M.Si., saat Bimtek sekaligus penyerahan bantuan pembangunan Sekretariat Kampung Nelayan Maju atau Kalaju senilai Rp600 juta di Desa Beraban. (foto: ama)

Di sisi lain, Made Urip menegaskan kembali bertatap muka untuk melaksanakan tugas sebagai wujud kerja sama Komisi IV DPR RI dengan KKP untuk memberikan pengetahuan teknis dan wawasan untuk para nelayan dengan meningkatkan SDM basis nelayan di Tabanan. Apalagi Tabanan juga memiliki sumber daya ekonomi dari perikanan darat dan laut ataupun perikanan budidaya, seperti di Tabanan yang menjadi icon untuk memenuhi kebutuhan lomba mancing sekitar 4 sampai 5 kwintal ikan lele. Oleh karena itu, Made Urip terus membantu program Bioflok, bahkan kali ini juga diberikan Bimtek untuk membangun Kampung Nelayan Maju di Tabanan. Sebagai mitra kerja KKP selama ini, juga sudah mengikuti dan memberikan berbagai program dan bantuan, seperti alat tangkap termasuk akses permodalan yang bisa disentuh oleh nelayan, baik bank maupun non bank. “Saya harap dari akses Bank BRI sebagai Bank Rakyat Indonesia seharusnya bisa memberikan akses kepada nelayan sebagai wong cilik,” sentilnya.

Anggota DPR RI terpilih 5 periode dengan 255.130 suara terbanyak di Dapil Bali dan ranking ke-7 di tingkat nasional ini, sangat berharap dari program Kalaju yang baru diluncurkan ini, juga bisa bermanfaat ke depan baik untuk infrastruktur perikanan, termasuk agenda Bimtek yang khusus membantu akses permodalan untuk nelayan. “Saya harap program Kalaju ini bisa berjalan dengan baik. Karena itu, ikuti Bimtek ini dengan baik, karena sangat penting menambah ilmu dan pengetahuan yang berguna nantinya untuk para nelayan,” tandas M-U. ama/ksm

Baca Juga :


Back to top button