Made Urip Guyur Bantuan Aspirasi 50 Ribu Bibit Tananam Produktif di Seluruh Bali
Tahap Pertama Digelontorkan 15 Ribu Bibit di Desa Batubulan
Gianyar, PancarPOS | Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Drs. I Made Urip, M.Si kembali turun gunung untuk mengguyur bantuan aspirasi tahun 2024, berupa 50 ribu bibit pohon produktif untuk disebar ke seluruh Bali. Untuk tahap pertama bantuan bibit unggul ini, baru diserahkan 35 ribu batang pohon, salah satunya di Kabupaten Gianyar digelontorkan di Desa Batubulan, Gianyar sebanyak 15 ribu batang pohon, pada Jumat (26/4/2024). Bantuan yang diperjuangkan oleh Ketua DPP PDI Perjuangan membidangi Pertanian, Lingkungan Hidup dan Kehutanan ini, diterima subak abian, kelompok tani dan pecinta lingkungan di Desa Batubulan. Bibit tanaman produktif tersebut, diserahkan secara simbolis bersama Kepala Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDASHL) Unda Anyar, Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLH) yang diwakili oleh Ir. Emmy Gratiana E., M.M selaku Kepala Seksi Penguatan Kelembagaan DAS, bersama Caleg DPRD Provinsi Bali Dapil Tabanan terpilih, Ni Made Usmantari alias M-U, jajaran KTNA dan MSP Provinsi Bali, I Wayan Rio. Bibit tanaman produktif yang dibagikan oleh Wakil Rakyat Sejuta Traktor yang akrab disapa M-U ini, berupa Alpokat Kendil 2,500 batang, Alpukat Ijo Bundar 2.000 batang, Alpookat Cipedak 1.000 batang, Alpookat Mentera 1.000 batang, Durian Otong/ Kane 2.000 batang, Jambu Air Citra 750 batang, Jambu Kristal 750 batang, Mangga Garifta Merah 2.000 batang, Manggis Kaligesing 1.000 batang, Rambutan Binjai/ Rafia 2.000 batang.
“Terima kasih atas bantuan Pak Made Urip yang sangat respek untuk membantu masyarakat di Batubulan. Apalagi saat ini kita harus terus menggalakan gerakan menanam di tengah masyarakat terutama bagi petani dan krama subak di Batubulan,” papar Perbekel Desa Batubulan, Dewa Gede Sumertha, SH., seraya mengakui bantuan bibit produktif ini sangat penting bagi masyarakat, khusus kelompok tani dan subak disamping untuk memperbaiki DAS. “Kita di Batubulan khusus memohon bibit produktif ini karena sangat cocok. Ke depan agar Pak Made Urip kembali membantu kelompok tani. Kami harapkan kelompok tani dan subak bisa terus dibantu,” imbuhnya. Di sisi lain, Ir. Emmy Gratiana E., M.M selaku Kepala Seksi Penguatan Kelembagaan DAS mewakili Kepala BPDASHL Unda Anyar, juga mengucapkan terima kasih atas perjuangan Made Urip yang telah bermitra menyalurkan bibit produktif ini. “Harapan dari Kementerian KLH agar bibit yang dibagikan tidak sekedar ditanam tapi dipelihara hingga diprodukai, sehingga bermanfaat dan meningkatkan perekonomian sekaligus melestarikan liskungan,” bebernya, sembari berharap DAS di sekitar masyarakat menjadi sehat, sehingga saat musim hujan tidak banjir dan musim kemarau tidak kering dari sungai hingga ke laut sebagai DAS yang sehat. Terkait bibit unggul yang dibagi Made Urip kali ini, jumlahnya memang masih terbatas, sehingga dipastikan masih banyak yang kurang dan akan dilanjutkan setiap tahunnya “Jadi kita sangat berterimakasih kepada Pak Made Urip yang selalu rajin membagi bibit kepada masyarakat,” tandasnya.
Sementara itu, Made Urip menyebutkan bantuan ini diperjuangkan dari APBN tahun 2024 ini, berupa bibit produktif dari Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup. “Mudah-mudahan bantuan bibit ini ada manfaatnya. Karena kita sangat prihatin dengan kondisi hutan saat ini. Dari Orde Baru dikeluarkan hak untuk menebang hutan tanpa disertai upaya menanam kembali. Padahal ada aturan minimal 30 persen harus ada kawasan hijau. Seperti di Bali tidak memenuhi syarat itu, karena masih 20 persenan. Jadi kita mendorong revitalisasi hutan, terutama di wilayah yang gundul. Seperti waktu Ibu Megawati menjadi Presiden sudah dicanangkan Program Gerhan (Gerakan Hutan dan Lahan, red) secara nasional untuk gerakan menanam,” papar Made Urip yang dijuluki petani dan krama subak sebagai Wakil Rakyat Sejuta Traktor yang akrab disapa M-U ini, seraya akan terus mendorong masyarakat untuk melakukan gerakan reboisasi secara terus-menerus. “Kita harus rajin menanam setiap jengkal tanah kita, agar hutan lestari. Untuk itu, kita mendorong pengadaan bibit ini, sehingga bantuan bibit ini jangan hanya ditanam saja, tapi harus dipupuk dan dipelihara untuk melestarikan alam sekaligus mendapatkan hasil buahnya,” tambahnya.
Anggota DPR RI terpilih 5 periode dengan 255.130 suara terbanyak di Dapil Bali dan rangking ke-7 nasional tersebut, akan terus berjuang membantu kelompok tani agar kelestarian lingkungan terus terjaga, khususnya di sektor pertanian yang harus diperkuat. Oleh karena itu, M-U mengajak untuk terus melakukan gerakan penyelamatan lingkungan dan ekosistem, kelestarian alam, mencegah alih fungsi lahan, merawat pertiwi dan subak. Bantuan bibit produktif ini, sebagai upaya untuk memberikan kesadaran dan kepedulian kepada masyarakat akan arti pentingnya penanaman pohon bagi pemulihan kerusakan sumber daya alam, keseimbangan ekosistem serta pelestarian lingkungan. “Menanam pohon merupakan investasi jangka panjang yang dapat meningkatkan keseimbangan ekosistem lokal dan kualitas udara serta membantu mengatur tingkat polusi global demi mencegah dampak perubahan iklim yang kini telah menjadi perhatian diberbagai negara,” tegas M-U, sembari menegaskan keberadaan pohon ini, juga mampu sebagai penyeimbang ekosistem. “Karena hilangnya satu pohon bisa memutus mata rantai kehidupan,” tandasnya.
Dikatakan penanaman pohon produktif ini, juga untuk bisa memberikan sumbangan ekonomi, kedaulatan pangan dan menjaga konservasi. Bantuan tanaman produktif yang diterima oleh para petani dan krama subak di Batubulan ini akan memiliki fungsi ekonomi, sosial, budaya dan konservasi yang bisa menghasilkan dan dapat dimanfaatkan dan memiliki nilai ekonomi cukup tinggi. Selain manfaat pohon bagi kelestarian lingkungan, manfaat pohon produktif ini bisa sebagai penyedia sumber makanan bergizi dengan menanam pohon yang menghasilkan buah yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi. “Pentingnya menanam pohon ini tidak hanya untuk generasi saat ini saja, tetapi juga untuk generasi selanjutnya, anak cucu kita. Menanam pohon merupakan salah satu langkah kebaikan yang kita ciptakan untuk keselamatan lingkungan di masa kini maupun masa mendatang. Kesadaran menanam pohon misalnya saja di sekitar pekarangan rumah kita, juga bisa menjadi langkah awal untuk menciptakan lingkungan menjadi lebih sehat,” tegas M-U yang digadang-gadang para petani dan krama subak untuk maju sebagai calon Bupati Tabanan pada Pilkada Tabanan tahun 2024 mendatang.
Selain itu, M-U mempunyai komitmen yang tinggi untuk menjaga kelestarian alam, menjaga subak, mencegah alih fungsi, dan meningkatkan kesejahteraan petani dengan menegakkan kedaulatan pangan dan menjaga Bali untuk mewujudkan konsep Tri Hita Karana. Dijelaskan Tri Hita Karana atau tiga penyebab kesejahteraan tersebut, datang dari keharmonisan hubungan antara manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia, dan manusia dengan lingkungannya. Sebagai masyarakat di Bali diminta agar selalu memegang teguh konsep Tri Hita Karana dengan selalu mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Tri Hita Karana ini sebagai pedoman hidup yang tentunya harus diterapkan secara terus menerus untuk menciptakan suasana harmonis dan mencapai kesejahteraan, khususnya bagi para petani dan krama subak di Bali. Oleh karena itulah, sejak lama Made Urip sudah menaruh perhatian kepada lahan-lahan produktif yang dikonversi untuk menjaga kelestarian subak. Ia menegaskan, lahan-lahan pertanian yang produktif memang harus diproteksi. “Ini untuk kepentingan menjaga ketahanan dan kedaulatan pangan kita,” ujar M-U. Terlebih lagi, kata dia ada Undang-undang Nomor 41 tahun 2009 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan guna mengatur alih fungsi lahan, atau paling tidak bisa mengendalikan alih fungsi. ama/ksm