Masuk Monkey Forest, Kini Bisa Gunakan QRIS Bank BPD Bali
Gianyar, PancarPOS | Bank BPD Bali membuktikan keseriusan untuk mendukung Gubernur Bali, Wayan Koster dalam Penerapan Tatanan Kehidupan Era Baru dan Digitalisasi di Desa Wisata. Hal tersebut terlihat ketika Gubernur Bali meresmikan Penerapan Tatanan Kehidupan Bali Era Baru Digitalisasi Wisata Monkey Forest Ubud, Gianyar Berbasis QRIS pada Sabtu (25/7/2020), Dirut Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali I Nyoman Sudharma turut serta mendampinginya, bahkan Bank BPD Bali menghadirkan QRIS (Quick Respon Code Indonesian Standard) sebagai alat transaksi pembayaran secara non tunai yang kini bisa digunakan di Monkey Forest.
Dirut Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali, I Nyoman Sudharma menjelaskan dengan adanya QRIS di Monkey Forest sebagai terapan protokol kesehatan dalam Penerapan Tatanan Kehidupan Era Baru dan Digitalisasi di Desa Wisata. Pasalnya, dengan adanya QRIS mendukung faktor clean, health dan safety yang meminimalkan kontak fisik dalam bertransaksi, artinya dengan adanya QRIS bisa meminimalisir penyebaran covid-19 di area wisata Monkey Forest.
“Penerapan tatanan kehidupan era baru tidak hanya mengedapankan pada protokol kesehatan berupa pakai masker, cuci tangan dan jaga jarak, tetapi juga harus mencakup kegitan penyelesaian transaksi pembayaran secara non tunai atau berbasis digital yaitu QRIS,” jelasnya. Sudharma menjelaskan, penggunaan QRIS sangat mudah dilakukan ketika wisatawan melakuka transaksi digital langsung terkoneksi ke sistem manajemen Monkey Forest. “Dengan adanya QRIS juga mampu mencegah terjadinya kebocoran uang sebab bertransaksi dengan QRIS sudah dipastikan perhitungannya sangat valid,” paparnya.
Selain itu juga Bank BPD Bali menyerahkan CSR ke pengelola Obyek Wisata Monkey Forest, sebagai bentuk dukungan untuk penataan kawasan wisata sebesar Rp100 juta. Sementara itu, GM monkey forest, IB Purwadita mengakui sangat bersyukur telah memiliki program QRIS Bank BPD Bali. Menurutnya program QRIS merupakan bagian dari syarat protokol kesehatan. “Saya sangat berterimakasih kepada Bank BPD Bali yang telah memberikan program QRIS, sebab dengan adanya program tersebut sangat membantu kami dalam melakukan Penerapan Tatanan Kehidupan Era Baru dan Digitalisasi di Desa Wisata,” ucapnya.
Di sisi lain, Gubernur Koster memberi apresiasi atas penerapan dua Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 80 Tahun 2018 tentang Penggunaan Bahasa Aksara dan Sastra Bali dan Pergub Nomor 97 Tahun 2018 tentang Pembatasan Timbulan Sampah Plastik Sekali Pakai. “Seperti yang kita lihat tidak ada penggunaan plastik termasuk sedotan yang kita temui di areal Monkey Forest. Malah sebaliknya obyek wisata yang menjadi favorit nomor lima di Bali yang dikunjungi wisatawan sebelum wabah Covid-19, memiliki tempat pengolahan sampah khusus. Hal ini semoga bisa ditiru oleh tempat-tempat wisata lainnya di Bali, sehingga mampu menjadi daya tarik kembali setelah masa pandemi nanti,” ungkap Gubernur Koster.
Usai meresmikan Tatanan Kehidupan Bali Era Baru dan Digitalisasi Wisata Mandala Suci Wenara Wana Ubud Berbasis QRIS, Gubernur Koster menyebutkan Monkey Forest Ubud, adalah salah satu obyek wisata yang menerima sertifikasi kelayakan Tatanan Kehidupan Bali Era Baru setelah sebelumnya diberikan kepada pantai Pandawa-Badung dan Desa Wisata Blimbingsari, Jembrana. Untuk mendapatkan sertifikasi kelayakan tatanan kehidupan Bali era baru setiap tempat wisata wajib memberlakukan transaksi pembayaran non tunai QRIS, sebagai salah satu syarat protokol kesehatan Covid-19. “Agar tidak mengalami sentuhan dengan dana cash sebagai upaya penyebaran virus melalui benda benda seperti uang tunai. Sistem pembayaran non tunai QRIS diberlakukan untuk penjualan tiket dan juga outlet lainnya,” katanya. put/jmg